Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Pebalap Indonesia Sean Gelael akan berupaya meraih podium pada balapan putaran kedua FIA World Endurance Championship (WEC) yang digelar di Sirkuit Portimao, Portugal, Minggu.
Sean akan tampil membawa bendera Tim JOTA di kelas LMP2 dengan nomor mobil 28 bersama Stoffel Vandorne (Belgia) dan Tom Blomqvist (Inggris).
Balapan di Portimao akan lebih menantang karena durasi lomba selama delapan jam atau lebih lama dua jam dibanding balapan putaran pertama di sirkuit Spa Franchorchamps bulan lalu.
Para pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, BNI dan Pertamina ini pada balapan putaran pertama sukses menempatkan diri di podium ketiga.
Peta persaingan di Portimao diprediksi tidak akan jauh berbeda, kendati para rival ada kemungkinan mengganti personel pebalapnya, demikian berita dari manajer media tim Jagonya Ayam, Aswin Rizal Harahap, kepada mimbar-rakyat.com.
Adapun dari sesama garasi JOTA, nomor mobil 38, trio Antonio Felix da Costa, Anthony Davidson, dan Roberto Gonzalez masih sama seperti pada seri pertama di Belgia. Mereka adalah pesaing langsung JOTA #28 dalam perebutan posisi runner-up kala itu.
Tim pemenang, United Autosports USA, kehilangan pebalap terbaik mereka, Filipe Albuquerque, tapi sang pengganti juga bukan sembarangan, Paul di Resta. Dia jebolan F1.
Bila di Belgia kubu G-Drive menurunkan dua tim, di Portugal ini mereka absen sama sekali. Mereka baru saja memenangi kelas LMP2 European Le Mans Series di Paul Ricard, Prancis (6/6).
Secara umum, peserta kelas LMP2 memang berkurang, dari 17 di Belgia menjadi 11 di Portugal. Akan tetapi itu bukan berarti tantangan JOTA #28 bakal mudah.
“Balapan 8 jam itu sendiri bukan hal mudah. Apalagi trek Portimao juga tergolong roller-coaster, karena konturnya yang turun-naik terus menerus dari Tikungan 1 sampai belokan terakhir. Konsentrasi jadi kunci utama di sini karena balapannya panjang,” ujar Sean.
Bagi Sean, Stoffel, dan Tom, siapa pun yang ada di kubu lawan, semua adalah lawan berat. Dan berkaca dari hasil di Belgia, kesalahan kecil bisa membuyarkan impian meraih hasil bagus walau sudah di depan mata.
Bagaimana peluang JOTA?
Ketika hal itu ditanyakan kepada ayahanda Sean Gelael, Ricardo Gelael, yang sudah berada di Portugal, ia mengatakan peluang itu tidak dapat diduga-duga.
“Untuk lebih realistis bicara peluang, kita tunggu setelah FP1 berlangsung. Bagaimana tim bisa beradaptasi dengan cuaca panas, karena set-up mobil akan sangat menentukan,” komentar Ricardo, ketika dihubungi dari Jakarta.
Ricardo menjelaskan, saat ini temperatur trek di Portugal mencapai 42 derajat C sedangkan temperatur udara mencapai 31 derajat C.
“Cuaca ini akan mempengaruhi perfomance ban, brake dan juga keselurah set-up mobil. Makanya kita baru dapat membaca prakiraan jalannya lomba setelah usai latihan bebas pertama.
“Dari sisi pebalapnya, mereka adalah pebalap pro. Mereka harus selalu siap dan memberikan yang terbaik. Dan kita harus ingat, ini merupakan satu-satunya olah raga, dimana alatnya sangat menentukan hasil,” kata mantan atlet otomotif itu.
Acara lomba Jumat dimulai pukul 15.30 waktu setempat – merupakan latihan bebas pertama ( FP1), disusul Sabtu pukul 9.30 FP2 , 13.30 FP3 , 18.30 kualifikasi,.
Balapan ketahanan mobil delapan jam di Portimao bakal disiarkan langsung di channel youtube KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com pada Minggu (13/6) mulai pukul 17.00 WIB. (arh/arl)
