Mimbar-Rakyat.com (Sidrap) – Sebanyak 1.945 lembaga pendidikan keagamaan (LPK) di Sulawesi Selatan mendapat bantuan dari pemerintah yang diserahkan Jumat.
Penyerahan bantuan secara simbolis diberikan Wamenag Zainut Tauhid kepada Ponpes DDI As Salman Allakuang Kab. Sidrap, Ponpes Ash Shalihin Kab. Gowa, MDT Geraldin Mallengkeri Kota Makassar, MDT Bawapitu Kab. Pangkep, TPQ Muwafaqatul Qurra Kota Makassar dan TPQ Nurul Hikmah Kab. Gowa.
Wamenag mengatakan, ada 1.945 lembaga pendidikan keagamaan Islam di Sulsel yang menerima bantuan operasional, terdiri atas 192 Pondok Pesantren, 411 MDT, dan 1.342 TPQ se-Sulawesi Selatan.
“Proses belajar mengajar tidak boleh berhenti. Anak-anak kita berhak mendapat pendidikan yang baik. Anak-anak kita harus juga dipersiapkan menjadi generasi yang unggul, generasi yang berprestasi dalam rangka menghadapai tantangan era ke depan,” kata Zainut Tauhid di MTsN 1 Makassar, Jumat.
Wamenag mengakui, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Menteri BUMN dan Kementerian lainnya untuk merumuskan proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 agar berjalan dengan baik.
Fasilitasi sedang diupayakan untuk diberikan kepada semua yang terlibat dalam proses pendidikan, baik siswa, guru, orang tua maupun tenaga kependidikan, sejak dari tingkat RA hingga perguruan tinggi.
“Pemerintah benar-benar serius menghadapi situasi saat ini. Mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi bagian yang tidak boleh di lupakan karena merupakan amanat konstitusi dan cita-cita para pendiri bangsa,” kata Zainut Tauhid seperti dilansir kemenag.go.id.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni menyampaikan bahwa perkembangan pendidikan di Sulawesi Selatan berjalan baik. Pemanfaatan teknologi di tengah situasi pandemi Covid-19 menjadi salah satu barometernya.
Hadir dalam acara itu jajaran Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, siswa-siswi MTsN 1 Makassar, para Kankemenag Kab/Kota, serta sejumlah ulama. (arl)