Mimbar-Rakyat.com (Padang) – Akibat curah hujan tinggi dua hari, Kamis (11/10) dan Jumat (12/10), sebanyak 11 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat mengalami banjir dan longsor. Bahkan terdapat wilayah yang terkena banjir bandang.
Daerah yang mengalami musibah tersebut adalah; Kabupaten Tanah Datar, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Kepulauan Mentawai, Sijunjung, Kota Sawahlunto, dan Kabupaten Solok.
Hingga Sabtu (13/10) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat masih melakukan pendataan total kerugian dan korban jiwa yang timbul akibat musibah ini. Tim Rescue masih mencari warga yang hilang akibat banjir bandang.
Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman, kepada wartawan Jumat, di Padang, mengatakan,
terkait kesiapsiagaan bencana, Pemerintah Provinsi telah telah mengeluarkan edaran melalui surat Nomor 360/1223/BPBD/X-2018 perihal Peningkatan Kesiapsiagaan Aparatur Masyarakat terhadap Bencana, tertanggal 1 Oktober 2018.
Gubernur, katanya, meminta para kepala daerah untuk melakukan koordinasi dan menyiapkan langkah-langkah teknis dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan aparatur dan masyarakat terhadap bencana di wilayah masing-masing.
Akibat benacana tersebut beberapa warga dinyatakan meninggal. Namun hingga Sabtu ini masih didata berapa jumlah pastinya. Korban tewas antara lain terdapat 4 orang di Jorong Tanah Batu Piyubuah, Kenagarian Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, akibat banjir bandang.***(edy)