Monday, March 31, 2025
Home > Berita > Sedikitnya 5 tewas, 7 luka-luka di dalam kamp pengungsi Palestina

Sedikitnya 5 tewas, 7 luka-luka di dalam kamp pengungsi Palestina

Asap mengepul saat bentrokan yang meletus antara anggota kelompok Fateh Palestina dan militan di kamp pengungsi Palestina Ein el-Hilweh dekat kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Minggu, 30 Juli 2023. (Foto: AFP/Arab News)

Mimbar-Rakyat.com (Beirut) – Bentrokan terjadi Minggu (30/7) di kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon, dekat kota pelabuhan selatan Sidon, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai tujuh lainnya. Demikian pihak pejabat Palestina.

Mengutip laporan Arab News, UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, menyebutkan jumlah korban tewas enam orang, dan Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon mengatakan dua anak termasuk di antara mereka yang terluka.

Pejabat Palestina, yangg berbicara kepada The Associated Press dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan, mengatkan keributan terjadi setelah seorang pria bersenjata tak dikenal mencoba membunuh militan Mahmoud Khalil, dan malah membunuh temannya.

Belakangan, militan membunuh seorang jenderal militer Palestina dari kelompok Fatah dan tiga pengawalnya, kata pejabat Palestina lainnya kepada AP.

Ein El-Hilweh terkenal karena pelanggaran hukum dan kekerasannya tidak jarang terjadi. PBB mengatakan sekitar 55.000 orang tinggal di kamp tersebut, yang didirikan pada tahun 1948 untuk menampung warga Palestina yang terusir oleh pasukan Israel selama pendirian Israel.

Pada hari Minggu, faksi-faksi berkobar dengan senapan serbu dan peluncur granat berpeluncur roket serta melemparkan granat tangan ke kamp saat ambulans meluncur melalui jalan-jalan sempitnya untuk membawa yang terluka ke rumah sakit.

Pertempuran berhenti selama beberapa jam di pagi hari, meskipun media pemerintah mengatakan masih ada tembakan penembak jitu sporadis, tetapi pertempuran meletus lagi setelah pembunuhan jenderal Palestina dan pengawalnya.

Beberapa warga di lingkungan Sidon dekat kamp melarikan diri dari rumah mereka saat peluru nyasar menghantam bangunan dan menghancurkan jendela serta etalase. Rumah Sakit Umum Sidon mengevakuasi staf dan pasiennya.

Tentara Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mortir menghantam barak militer di luar kamp dan melukai seorang tentara, yang kini kondisinya stabil.

UNRWA menyatakan, dua sekolahnya yang melayani sekitar 2.000 siswa rusak dalam pertempuran itu. Dikatakan pihaknya menangguhkan semua operasinya di Ein El-Hilweh.

Perdana menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, mengutuk bentrokan itu. “Kami menyerukan kepemimpinan Palestina untuk bekerja sama dengan tentara untuk mengendalikan situasi keamanan dan menyerahkan mereka yang mengganggu keamanan kepada otoritas Lebanon,” kata Mikati.

Faksi Palestina di kamp tersebut selama bertahun-tahun telah menindak kelompok militan dan buronan yang mencari perlindungan di lingkungan kamp yang penuh sesak. Pada tahun 2017, faksi-faksi Palestina terlibat dalam bentrokan sengit selama hampir seminggu dengan organisasi militan yang berafiliasi dengan kelompok ekstremis Daesh.***(edy)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru