Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Sejumlah wilayah di Indonensia memprakirakan disiram hujan, Sabtu.
Wilayah Banda Aceh, Padang, Medan, Jambi, Pangkal Pinang, Bandung, Denpasar, Palangka Raya, Banjarmasin, Mataram, Mamuju, dan Makassar diprakirakan bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Sementara hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di sejumlah daerah seperti Tanjung Pinang dan Serang. Adapun hujan dengan disertai petir diprakirakan bakal terjadi di Pontianak.
BMKG juga melaporkan adanya cuaca berawan di sejumlah daerah seperti Bengkulu, Pekanbaru, Semarang, Manado, Ambon, Ternate, dan Manokwari. Adapun cuaca dengan awan yang lebih tebal diprakirakan terjadi di Palembang, Samarinda, dan Jayapura.
Kemudian cuaca cerah berawan diprakirakan akan terjadi di Bandar Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Tarakan, Gorontalo, dan Kendari.
Cuaca cerah juga diprakirakan bakal terjadi di Surabaya dan Kupang dengan suhu udara berkisar antara 24-36 derajat Celcius.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah menyampaikan imbauan kepada warga agar mewaspadai kemungkinan terjadi kondisi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan.
“Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan, mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es,” kata dia.
Dia mengemukakan bahwa secara umum pada masa pancaroba biasanya cuaca cerah pada pagi hari, awan mulai tumbuh pada siang hari, dan hujan turun menjelang sore hari atau malam.
Menurut dia, awan cumulonimbus yang bentuknya seperti bunga kol berwarna keabu-abuan dengan garis tepian jelas biasanya tumbuh pada pagi menjelang siang. Menjelang sore hari, warna awan ini akan berubah menjadi gelap dan selanjutnya hujan, petir, dan angin dapat terjadi.
Dwikorita mengingatkan, hujan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor. “Kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati,” katanya. (him)