Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Sekitar 2,7 juta warga yang memiliki KTP DKI belum divaksin Covid-19 dan hal itu terjadi karena beberapa sebab.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebagian dari warga masyarakat yang belum divaksin itu berasal dari kalangan dengan sosio-ekonomi lemah.
“Mereka umumnya adalah masyarakat dari sosio ekonomi lemah,” katanya di Jakarta, Jumat, seperti disiarkan beberapa media daring.
Anies mengatakan, mereka belum berinisiatif datang ke sentra vaksinasi, karena beberapa sebab.
Di antaranya, kata Anies, karena masyarakat belum merasa yakin dengan keamanan vaksin Covid-19 dan kedua, warga tidak bisa meninggalkan pekerjaannya untuk antre vaksin Covid-19.
“Ada yang karena kendala kegiatan kesehariannya membuat mereka tidak mungkin meninggalkan tempat dia bekerja sehari-hari,” kata Anies.
Anies menyebutkan, harus ada kampanye ekstra soal vaksinasi Covid-19, agar , seluruh warga Ibu Kota bisa tervaksin demi menciptakan kekebalan komunal.
Anies pada Jumat mendatangi vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Anies Baswedan mengapresiasi BPP HIPMI yang menggelar vaksinasi sekaligus membagikan paket bantuan kepada peserta vaksin.
“Sehingga walaupun mereka tidak bekerja untuk vaksinasi, kehidupan kesehariannya terpenuhi,” ujar Anies. (arl)