MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Sekolah negeri di Jakarta kekurangan guru, menyusul besarnya jumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pensiun setiap tahun.
Rata-rata setahun 2.500 guru PNS pensiun. Adapun berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta dibutuhkan 46.791 orang guru untuk mengajar di sekolah negeri. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.
Hanya saja, dari jumlah itu, saat ini baru terpenuhi 33.877 guru yang mengajar di sekolah negeri. Rinciannya 29.736 orang guru PNS dan 4.141 orang guru berstatus Calon PNS. Artinya dari jumlah itu, Jakarta kekurangan guru sekolah negeri mencapai 12.914 orang.
“Masalah ini menjadi perhatian pemerintah. Pemprov DKI Jakarta harus mencari jalan agar tidak terjadi krisis guru, “kata M. Syarif, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/9).
Syarif menjabarkan kekurangan guru tersebar di seluruh jenjang pendidikan, yakni sebanyak 9.069 guru di tingkat SD, 1.625 guru di tingkat SMP, 1.147 guru di tingkat SMA, sebanyak 1.011 guru di tingkat SMK, dan 63 guru di tingkat SLB.
Untuk mengantisipasi krisis tersebut BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemprov DKI Jakarta akan merekrut calon PNS sebanyak 7.000 orang pada 2018 ini.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan BKD Provinsi DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, pihaknya telah mengajukan slot 7.000 lowongan ke Kemenpan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi).
“Sebanyak 7.000 lowongan CPNS itu bakal diperuntukkan bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah dan 4.000 diantaranya akan menggantikan pegawai negeri yang telah pensiun,” kata Chaidir.
Berdasarkan data BKD, lowongan terbanyak berasal dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan Jakarta, yakni guru dan tenaga medis.
Chaidir menyatakan, banyaknya lowongan di dua sektor tersebut sesuai dengan arahan Kemenpan RB. (ip/d)