Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan berusaha mendorong sektor pariwisata untuk terus berinovasi dalam pengembangan sektor wisata.
Ini ditunjukkan dengan adanya agenda bertajuk Sinergisitas Pengembangan dan Peningkatan Kemitraan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang dihadiri oleh Aleg Kuningan Fraksi PAN, Udin Kusnaedi, Camat Jalaksana, Toni Kusmanto, serta Kades Nana Mulyana, Rabu.
Kadisporapar Kuningan Toto Toharudin, berharap sektor pariwisata harus menjadi garda terdepan dalam menunjang perekonomian masyarakat dan bermimpi Kabupaten Kuningan, bisa dikenal hingga mancanegara.
“Kita ingin agar ada Daya Tarik Wisata (DTW) yang unggulan di tiap desa. Untuk menciptakan satu DTW unggulan dibutuhkan sinergitas semua pihak, bisa saling bermitra, termasuk dengan rekan-rekan media,” jelasnya.
Dengan terus berinovasi dan membuat terobosan baru, Pihaknya yakin sektor pariwisata di Kuningan akan maju.
“Saya tidak pernah takut karena ejekan (dibully) dan akan terus berlari memacu sektor wisata di Kuningan agar terus maju,” ujarnya.
Keinginannya terpacu dari banyaknya tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya dalam sektor wisata di Kuningan.
“Sekitar 5600 orang di Kabupaten Kuningan, menggantungkan hidupnya dalam sektor pariwisata, makanya kemarin saat empat hari ditutup mereka malah nganggur,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kuningan H Udin Kusnaedi yang merupakan asli warga Desa Sukamukti, mengapresiasi dan akan mendukung destinasi – destinasi wisata unggulan.
“Saya sendiri sebagai warga Desa Sukamukti mengetahui, di sini kaya akan daya tarik wisata, termasuk wisata pertanian dan wisata religinya. Ini sangat positif jika kita serius untuk dikembangkan, ” jelasnya.
Menurutnya Desa Sukamukti, memiliki banyak potensi yang seperti masyarakatnya yang ramah hal itu sebagai bukti bahwa warga sekitar pun merespon dan menyambut baik adanya pengunjung yang datang.
Terpisah, Kades Sukamukti, Nana Mulyana, menyebut di wilayahnya memang sedang dalam proses pengembangan menuju terwujudnya Lokasi Daya Tarik Wisata.
“Ada dua titik unggulan wisata yang sedang kami wujudkan. Pertama di lokasi Bumi Seni Tarikolot dan di lokasi wisata Religi makam leluhur Citamiang,” jelasnya.
“Yang dirasakan kurang,” tambah Kades Nana, “Adalah masih belum representatifnya akses jalan menuju dua lokasi DTW yang akan diwujudkan tersebut.”
“Kita akan dorong dari anggaran desa untuk akses jalan menuju Citamiang dan tetap kita juga butuh sinergitas semua pihak untuk mewujudkannya, ” kata Nana. (dien / arl)