MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Selamat jalan Toeti Adhitama. Pembawa acara berita terbaik TVRI era 70-80-an itu sudah tiada, ia meninggalkan dunia fana ini Minggu 22/2 dalam usia 80 tahun.
“Ibunda sudah pergi. Ia menghadap Allah SWT. Ibunda kami Prahastoeti Binti Prayitno meninggal dunia dalam usia 80 tahun pada pukul 00.05 22 Februari 2015,” kata Tya Dhitama, putri Toeti, melalui akun FB pada dini hari Minggu.
Ibunda Toeti berada di rumah duka di Taman Lestari Indah Blok W-8A, Lebak Bulus dan rencananya akan dimakamkan San Diego Hills, Minggu. Mohon dimaafkan segala kesalahan Ibunda,” kata Tya.
Toeti dikenal karena kerap membawakan acaranya program dunia dalam berita di TVRI yang berudara sejak pukul 21.00 WIB.
Ia juga dikenal sebagai salah satu pembaca berita yang memiliki suara yang khas. Selain itu kacamata bulatnya seakan menjadi ciri lain dalam setiap penampilannya.
Pada era 80-an, ketika TVRI sedang berada pada puncak ketenaran sebagai media penyiaran, setiap hari pemirsa menyaksikan acara favorit Dunia Dalam Berita yang disiarkan pada pukul 21.00 WIB.
Nama-nama seperti Tuti Adhitama, Anita Rachman, Sambas, Edwin Saleh Indrapraja, Sazli Rais, Hassan Ashari dan penyiar seangkatan jaman itu begitu akrab dalam keseharian pemirsa saat itu.
Berita yang disajikan sangat runtut, teratur, sopan dan terpelajar walaupun disampaikan dalam gaya bahasa yang baku dan kaku. Tetapi hampir tidak pernah dijumpai penyiar yang ceroboh dan saat mewawancarai narasumber, penyiar sangat siap dan menguasai topik pembahasan.
Tahun 90-an ketika televisi swasta mulai mengudara, tampillah bintang-bintang baru penyiar yang sangat bersinar sedangkan Tuti Adhitama DKK mulai redup sinarnya.
Selamat jalan Ibu Toethi, namamu tetap ada dalam sejarah televisi di Tanah Air. (him)
semoga almarhumah ditempatkan di tempat yang diridhoi oleh-Nya, dan ALHAMDULILLAH sahabatnya almarhumah Hj. Toethi adhitama yaitu Bpk Edwin Saleh Indrapraja masih ada, beliau sekarang usianya sudah 85 tahunan, tinggal di komp. sukamenak indah sayati blok RE 3 Bandung, dan mohon doanya dari kawan-kawan semua semoga beliau selalu diberikan kesehatan lahir bathin oleh Allah Swt.
Tugas terberat seorang jurnalis bukan menulis, tetapi membangun kehidupan sesuai aspirasi mayoritas masyarakat manusia. Untuk itu, seorang wartawan tak boleh berhenti mengisi sampai rasa ingin tahunya sendiri pun terpenuhi. Wartawan Sabam P. Siagian termasuk yang selalu mencari jawaban untuk rasa ingin tahunya. Dia seorang ”avid reader”, selaras dengan ungkapan ”you are what you read”. Pengalamannya yang luar biasa telah membawanya mengembara hampir ke seluruh dunia dalam jabatan eksekutif bidang jurnalisme. Jabatan menantang terakhir: duta besar Indonesia untuk Australia. TOETI ADHITAMA Anggota Dewan Redaksi Media Grup dan Mantan Pemimpin Redaksi Majalah Eksekutif