Mimbar-Rakyat.com (Kairo) – Sembilan orang telah tewas setelah seorang pria bersenjata menembaki sebuah gereja Kristen Koptik dan sebuah toko terdekat di dekat ibu kota negara, Kairo. Demikian sumber di kementerian kesehatan Mesir, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Pria bersenjata itu mencoba memasuki Gereja Mar Mina di distrik Helwan, selatan Kairo, pada hari Jumat (29/12) waktu setempat, setelah menyerang toko Koptik, di mana dia membunuh dua orang.
Khaled Megahed, juru bicara kementerian kesehatan, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa penyerang tersebut tewas. Tetapi kementerian dalam negeri menyebutkan bahwa penembak telah ditangkap.
Laporan lokal mengatakan bahwa seorang polisi terluka bersama dengan korban lainnya, yang sebagian besar adalah orang Kristen Koptik.
Negara Islam Irak dan kelompok Levant (ISIL) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui sebuah pernyataan propaganda propaganda Amaq, tanpa memberikan bukti.
Omar Ashour, seorang profesor tamu studi keamanan di Institut Doha, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari “krisis berkelanjutan” di Mesir.
“Ini lebih kontinuitas daripada perubahan, kita masih memerlukan rincian lebih lanjut. Sejauh ini Mesir telah mendata lebih dari 2.000 serangan dalam tiga tahun terakhir,” katanya. Orang Kristen Koptik adalah satu dari empat kelompok yang ditargetkan secara konsisten, kata Ashour.
“Ada dua masalah yaitu krisis politik di Mesir setelah 2013. Itu belum terselesaikan, dan ini menciptakan perekrutan dan radikalisasi lebih banyak lagi ke kelompok bersenjata dari berbagai bentuk,” katanya.
“Pada dasarnya juga ada serangkaian kontra pemberontakan dan kesalahan kontraterorisme yang telah dilakukan oleh pasukan Mesir, ibarat menambahkan lebih banyak minyak ke api.”***(janet)