Wednesday, April 02, 2025
Home > Berita > Setelah studi banding, anggota DPRD Kuningan bersedia di tes Swab

Setelah studi banding, anggota DPRD Kuningan bersedia di tes Swab

Keterangan foto - Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy menyatakan pihaknya siap untuk diswab. (dien)

Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Guna mencegah terjadinya cluster penularan Covid-19, setelah studi bunding DPRD Kuningan ke Pekalongan, Jawa Tengah, yang merupakan zona orange, DPRD Kuningan bersedia untuk ditest swab.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, dengan menyatakan, pihaknya siap untuk diswab. “Kami siap di test swab, dan menunggu instruksi dari Satgas percepatan dan pencegahan Covid-19 Kuningan,” katanya di Gedung DPRD Kuningan.

Selain itu, pihaknya kini telah menyiapkan standar protokoler Covid-19 yang lebih selektif. “Saya telah bicarakan hal ini dengan Sekwan untuk memperketat standar mekanisme kunjungan kerja luar daerah,pada Kamis nanti,” paparnya.

Bukan hanya keluar daerah saja, lanjut Nuzul Rachdy, namun untuk tamu yang datang pun dibatasi yaitu hanya pimpinan DPRD saja.

“Demikian juga saat kita menerima kunjungan dari daerah luar, kalau itu dari zona merah akan kita tolak. Sudah dibuat pembatasannya,” lanjut Nuzul.

Saat kunker ke luar kota pun, menurut Nuzul Rachdy, DPRD Kuningan, memilih zona yang aman dari Covid 19. “Sebelum berangkat Kami melihat Pekalongan, adalah Zona Aman yaitu zona orange, masih boleh dikunjungi,”ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara GTPP Covid-19, Agus Mauludin mengjelaskan daerah resiko Covid-19 yang berwarna orange adalah beresiko sedang menuju tinggi. “Hal itu dikarenakan di Zona Orange, angka penyebaran Covid-19 di zona terus meningkat,” ujarnya.

Sedangkan anggota dewan yang baru saja melakukan kunker ke zona orange, pihaknya sedang melakukan tracing pada kontak erat, untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

“Ya saat ini Kami sedang melakukan tracing pada anggota dewan yang ikut kunker ke pekalongan, dan menunggu waktu yang tepat antara satgas Covid-19 dengan 25 anggota dewan,” katanya.

Nanti apabila ada yang terkonfirmasi positif  lanjut Agus, maka pihaknya pun akan melakukan test swab kepada orang yang melakukan kontak erat dengan anggota dewan tersebut.  (dien/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru