Mimbar-Rakyat.com (Makkah) – Setelah lebih dari satu setengah tahun, umat Islam di seluruh dunia merasa senang melihat shalat Jumat di Dua Masjid Suci kembali ke kapasitas penuh pada Jumat (22/10). Warga kedua kota tempat kedua masjid itu berada menyambutnya dengan perasaan luar biasa.
Dianggap sebagai dua situs tersuci dalam Islam, gambaran menyakitkan terlihat dari masjid-masjid tanpa jamaah karena wabah pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Itu mempengaruhi umat Islam di mana-mana, terlebih warga Mekah dan Madinah.
“Merupakan berkah, berjalan di jalur masjid dan Anda dikelilingi oleh orang-orang lagi,” kata Abdullah Mahdi, seorang pekerja sektor swasta dan penduduk lama kota suci itu. “Meskipun masih bermasker, tidak masalah, tempat itu hidup dengan gerakan dan jamaah lagi,” katanya seperti dilaporkan Arab News.
“Ini benar-benar pemandangan luar biasa dan melihat halaman Masjidil Haram di sekitar Ka’bah yang dipenuhi orang-orang pada hari Jumat pertama, setelah pelonggaran pembatasan adalah tanda bahwa itu akan baik-baik saja, insya Allah,” tuturnya.
Sabtu lalu, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan pelonggaran pembatasan di seluruh Kerajaan, termasuk Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, yang kembali beroperasi dan kapasitas penuh.
Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Masjidil Haram Dr. Saad bin Mohammed Al-Muhaimid mengatakan kepada Arab News bahwa Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci telah menggunakan semua sumber daya manusia dan mekanik mereka untuk mengimplementasikan kembali beroperasi secara penuh.
Mereka yang bekerja di Dua Masjid Suci diminta untuk mematuhi dan menegakkan arahan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait memerangi pandemi virus corona untuk memastikan keselamatan semua orang.
“Mereka melakukannya melalui rencana terpadu kemampuan dan layanan yang dimanfaatkan untuk menjaga keselamatan pengunjung Masjidil Haram dan memfasilitasi kinerja ritual mereka dalam suasana spiritual, aman dan menentramkan,” kata Dr. Saad bin Mohammed Al-Muhaimid.
“Berdasarkan arahan Presiden Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci, Syekh Dr Abdulrahman Al-Sudais, kami telah mempercepat laju pekerjaan dan meningkatkan tingkat kesiapan dalam upaya penyediaan Masjidil Haram. pengunjung dengan layanan dan sarana kenyamanan yang lebih baik.”
“Kami juga telah menggandakan upaya kami sejak kami mulai menerapkan rencana untuk kembali ke kapasitas penuh sambil mencapai standar kualitas tertinggi.”
Kementerian dan pihak berwenang menekankan pentingnya pengunjung mematuhi arahan yang termasuk dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri dengan mengenakan masker wajah setiap saat di dalam Masjidil Haram.***(edy)