Thursday, September 19, 2024
Home > Berita > Sinyal Demokrat Merapat ke PDIP? Setelah AHY Kutip Soekarno dalam Pidatonya

Sinyal Demokrat Merapat ke PDIP? Setelah AHY Kutip Soekarno dalam Pidatonya

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Juni 2023.

Mimbar Rakyat.com (Jakarta) – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyinggung etika politik yang menjadi rujukan Presiden Pertama RI Soekarno saat memberikan pernyataan usai memimpin rapat pleno pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin 4 September 2023.

AHY membandingkan pengalaman berpolitiknya dengan pengalamannya saat menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang selalu diajarkan untuk memegang teguh etika “Pengalaman TNI mengajarkan kepada kami untuk senantiasa memegang teguh nilai dan etika keperwiraan. Hal ini adalah modal utama bagi seorang prajurit dalam mengemban tugas apapun,” katanya.

Meskipun dalam kondisi berperang, AHY menegaskan setiap prajurit TNI wajib mematuhi etika dan aturan. Hal tersebut juga berlaku dalam perpolitikan.

“Dalam kondisi perang saja, kami diwajibkan ketika itu untuk mematuhi etika dan aturan, sehingga perang bukan hanya soal kill or to be killed, bukan hanya seolah hanya tentang menang atau kalah, tetapi juga soal cara untuk bisa memenangkan peperangan tersebut,” tegasnya.

“Begitu juga dalam berpolitik, saya rasa semua rakyat Indonesia yang kita perjuangkan ini sepakat untuk berpolitik secara beretika. Artinya, kita mendambakan praktik-praktik yang baik, yang tidak menghalalkan segala cara,” imbuhnya.

Ketua umum Partai Demokrat tersebut mengatakan, pemikiran tersebut merupakan gagasan Mahatma Gandhi yang menjadi rujukan pemikiran Presiden Pertama RI Soekarno. “Ini adalah pandangan pemimpin besar Mahatma Gandhi yang juga menjadi rujukan utama dari pikiran-pikiran Presiden Soekarno,” ujarnya.

“Sejak awal kami memiliki harapan besar, terhadap hadirnya sebuah perubahan dan perbaikan, bukan perubahan biasa tetapi perubahan besar dan fundamental yang berlandaskan pada nilai-nilai dan etika,” terangnya.

Bukan pertama kalinya memang Partai Demokrat dan PDIP sebelumnya telah diisukan mendekat menjelang pemilu 2024 ini. Pada 18 Juni 2023 lalu, terdapat pertemuan antara Puan Maharani dan AHY di Plataran Senayan, Jakarta

“Dan kami bersepakat bahwa ini nggak boleh berhenti sampai di sini, bicara politik itu bukan berarti kemudian stop sampai ini seolah-olah selesai, tapi karena memang politik itu penuh dengan dinamika, sangat dinamis, tentu untuk mencapai satu titik temu di tengah saja perlu waktu untuk bicara-bicara terus, namun kalau tidak pernah ketemu, tidak pernah bicara pastinya akan selalu ada miskomunikasi,” ucap Puan kala itu.

Lalu, Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan bahwa Partai Demokrat dan PDIP sedang terus berkomunikasi untuk mempertemukan Megawati dan SBY
“Komunikasinya (SBY-Megawati) masih terus dijalin. Artinya kan komunikasi beberapa level, ada levelingnya. Itu sedang terus berkomunikasi,” ujarnya pada Senin (4/9) Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto juga mengaku partainya sedang membahas peluang pertemuan antara SBY dengan Megawati

“Ditargetkan pada Rabu depan, maka agenda-agenda penggalangan termasuk parpol selanjutnya nanti akan dilakukan,” ujar Hasto ketika ditanya di kantor DPP PDIP pada Senin 4 September 2023. (ds/sumber Viva.co.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru