MIMBAR-RAKYAT.Com (Tangsel) – Aktivis lingkungan hidup dari berbagai organisasi kepemudaan Gugus Alam Nalar Ekosistem Pemuda-Pemudi (OKP Ganespa) demo di pintu masuk proyek Jalan Tol Serpong–Cinere yang berdekatan dengan Situ Sasak Pamulang.
Mereka memprotes lahan setu bakal tergerus proyek jalan tol selain bakal terjadi penyempitan juga menjadi dangkal.
“Kami jelas keberatan jika lahan Setu Sasak Pamulang ini juga terkena proyek Jalan Tol Serpong-Cinere walaupun lahan yang situ yang terkena hanya beberapa ratus meter saja,” kata Koordinator Aksi dari OKP Ganespa, Nurcholis Hafiz, Senin (8/1).
Yang jelas keberadaan proyek Jalan Tol tersebut menambah sempit Setu Sasak yang tentunya akan terjadi penyempitan maupun pendangkalan situ yang akan berimbas kepada pengerusakan situ tersebut. Proyek pemerintah tersebut seharusnya menjaga serta menambah luas situ sebagai salah satu lahan resapan air bukan malah mengurangi luas situ.
Menurut dia, ada sejumlah setu di Kota Tangerang selatan (Tangsel) yang kondisinya memprihatinkan dan rusak seharusnya menjadi perhatian pemerintah pusat. “Ada sekitar 5 Ha luas lahan setu di Tangsel yang rusak, menyempit serta dangkal bahkan hilang akibat sejumlah proyek jalan dan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Nanang Sudirman, Kepala Pelaksanaan Proyek Jalan Tol Serpong – Cinere, mengatakan lahan Setu Sasak Pamulang yang terkena proyek jalan tol Serpong – Cinere hanya sekitar 250 meter panjangnya dan pembangunan berada persis di sisi Setu Sasak lebarnya hanya 2 meter dengan panjang 50 meter saja. “Jadi tidak ada penyempitan Setu Sasak,” tuturnya.
“Memang ada yang kena Bore Pile di setu untuk dudukan jembatannya. Tapi nanti tanah (area) itu dikembalikan lagi, kemungkinan akan lebih lebar, ditarik ke sini. Dan yang terkena pembangunan hanya dudukannya saja sekitar 2 meteran,” ujarnya yang menambahkan sama sekali tidak ada penyempitan luas lahan Setu Sasak Pamulang yang tetap melaksanakan tugasnya melanjutkan proyek Jalan Tol Serpong–Cinere. (joh)