Wednesday, April 02, 2025
Home > Berita > Spekulasi Airlangga Jadi Cawapres Ditepis Pengurus Golkar

Spekulasi Airlangga Jadi Cawapres Ditepis Pengurus Golkar

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Pengurus Golkar menepis spekulasi Ketua Umum Airlangga Hartarto yang baru terpilih di Munaslub, bakal menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Jokowi pada Pemilu 2019.

Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone kepada wartawan di JCC Senayan mengatakan, tidak seperti itu dan spekulasi itu tidak benar.

Menurut dia, partai berlambang pohon beringin itu sedang fokus membangun Partai Golkar bersih, bangkit dan menang.

Kemudian Partai Golkar konsentrasi melanjutkan mendukung Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia untuk periode kedua.

Happy juga membantah tudingan Munaslub membahas pencalonan Airlangga menjadi Cawapres.
“Kendati Airlangga bisa menjadi Cawapres, namun Partai Golkar tetap berkomitmen tidak membahas kemungkinan itu,” katanya, Rabu (20/12) malam.

“Jangan sampai kemudian, (pencawapresan Airlangga) mengganggu soliditas internal Golkar dan jangan sampai menggangu dengan pihak eksternal lain karena banyak dorongan dia menjadi (cawapres), dari parpol lain barangkali mempersiapkan juga,” ujar Happy.

Ditegaskan, konsentrasi meningkatkan elektabilitas Partai Golkar. Partai berinisial warna kuning ini terpuruk. Golkar kini sedang berjuang memperbaiki elektabilitas agar meningkat menjadi 16 persen jelang tahun politik 2018 dan 2019.

“Jangan sampai berada di nomor tiga, ini belum pernah terjadi di Golkar selama ini. Kami ingin kembali ke posisi tertinggi, kami elektabilitas sampai 16 persen kalau bisa lebih dari itu sehingga kita bisa mendekati posisi sekarang diduduki PDIP,” tambah Happy.

Sementara Ketua Umum Partai Golongan Karya Airlangga Hartarto mengaku ingin membawa perubahan dalam tubuh partai.

Pasalnya menurut Airlangga, saat ini elektabilitas Golkar menurun tajam. Padahal tahun depan Golkar akan menghadapi Pilkada 2018 disusul pemilu pada 2019.

Menteri Perindustrian itu menilai penurunan tersebut akibat kontroversi yang menyeret Golkar dalam beberapa bulan terakhir. Diketahui ditetapkannya Setya Novanto yang saat itu menjabat ketua umum menjadi terdakwa kasus korupsi e-KTP membawa dampak memburuknya citra Golkar di mata publik.

“Beberapa bulan terakhir akibat kontroversi seolah tanpa henti pohon beringin ditempa badai yang dahsyat. Elektabilitas partai menurun tajam ke titik terendah. Dalam survei terakhir posisi golkar malah merosot ke nomor tiga,” katanya saat pembukaan Munaslub di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan.

Airlangga bertekad membawa kembali Golkar kepada kejayaannya. Airlangga menyatakan Golkar harus menjadi masuk dalam besar partai politik di Indoensia. Karenanya, melalui Munaslub Golkar, Airlangga ingin memulai perubahan tersebut guna bersaing pada kontestasi politik 2018 dan 2019 mendatang.(joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru