Wednesday, April 02, 2025
Home > Berita > Suami Istri Pengusaha Garmen Tanah Abang, Dibunuh dan Dibuang di Sungai Purbalingga, Polisi Buru Bekas Karyawan

Suami Istri Pengusaha Garmen Tanah Abang, Dibunuh dan Dibuang di Sungai Purbalingga, Polisi Buru Bekas Karyawan

Zakaria dan Zakiyah. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Pengusutan perampokan dan pembunuhan pasangan suami istri (Pasutri) Zakaria Husni, 57, dan Zakiyah Masrur, 53, ditemukan fakta baru, Senin (11/9).

Petugas Polres Jakarta Pusat yang memeriksa sejumlah saksi menyebutkan, Minggu (10/9) sekira pukul 19:30 seorang pria bertamu ke rumah pasangan itu di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Tamunya itu bekas karyawan. Dia memang diberhentikan dari pekerjaannya,” kata petugas. Karena itu, petugas tengan memburu bekas karyawan ini. Pasutri ini pengusaha garmen yang memiliki toko di Tanah Abang dan memperkerjakan beberapa karyawan.

“Keterngan bekas karyawan itu sangat diperlukan, mengingat dia diperkirakan mejadi orang terakhir yang bersama korban dalam keadaan hidup,” jelas petugas itu, Selasa (12/9) pagi.

Pasangan pengushan ditemukan tewas pada Senin (11/9) sekira pukul 06:00 di sungai di Bogotsari, Purbalingga, Jawa Tengah. Keduanya terikat tak bernyawa dan dibungkus dengan bed cover.

Setelah diselidiki, ternyata suami istri ini korban perampokan di rumahnya di Jalan Pengairan, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jasad Zakaria Husni dan istrinya Zakiyah Masrur 54, ditemukan terikat di sungai.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim kepada wartawan menceritakan, pada Minggu (10/9) sekira pukul 04:00, mendapat laporan dari putra sulung korban yang kaget saat datang melihat rumah dalam keadaan terbuka.

Petugas yang datang ke lokasi segera melakukan olah TKP. Dibantu putra sulung korban,petugas memeriksa rumah. Sejumlah benda berharga diketahui raib.

Petugas langsung melakukan olah TKP memeriksa dua anak kos. Namun pada Senin pagi petugas dapat informasi dari Polres Purbalingga menyatakan ada penemuan mayat suami-istri dengan alamat Jalan ‎Pengairan.

Setelah diperiksa, ternyata peristiwa perampokan di Tanah Abang cocok dengan identitas korban tewas di Purbalingga. “Maka, diyakini korban tewas di Purbalingga adalah korban perampokan di Tanah Abang,” katanya.

Saat ini, kedua jenazah ada di RSUD Purbalingga. Kasus ini dalam pengusutan Polres Purbalingga dan Polsek Tanah Abang.

Informasi dari Polres Purbalingga, kedua mayat yang ditemukan berdekatan terapung di sungai. Mayat Husni mengenakan baju koko dan sarung. Keduanya ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat serta terbungkus bed cover.

Dari penyelidikan polisi ditemukan bekas penganiayaan. Ini terlihat di bagian muka dan kepala belakang yang terluka. Selain itu, polisi juga menemukan bercak darah di atas jembatan. Kemungkinan korban dilempar dari jembatan ke sungai. Jenazah diotopsi di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto.

Polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain bed cover, mukena, sarung, baju koko, peci, sandal, tali, dan batu dengan bercak darah. Polisi belum bisa memastikan lokasi pembunuhan korban. Pasangan suami isteri ini diperkirakan tewas sekitar 12 jam sebelum jasadnya ditemukan.

Kapolsek Bobotsari, AKP Ridju Isdiyanto mengatakan, mayat pasutri sedang diotopsi di RS Margono Purwokerto. “Kita menunggu hasilnya,” katanya. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru