MIMBAR-RAKYAT.comm (Semarang) – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan lokakarya relawan PMI Jateng dengan mengusung tema penciptaan lingkungan aman.

Lokakarya itu diikuti 35 orang perwakilan 35 PMI Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, 27-30 Desember di Pusdiklat PMI Jateng, Semarang, demikian diungkapkan M Nashir Jamaludin,, juru bicara di PMI Jateng.

Kekuatan sukarelawan adalah kekuatan Palang Merah Indonesia dan ini merupakan tema Hari Sukarelawan PMI 2015.  “Kerena relawan sebagai tumpuan PMI dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Imam Triyanto, Ketua PMI Jawa Tengah saat membuka lokakarya.

“Tema kegiatan tahun ini yaitu Penciptaan lingkungan aman, hal ini karena diselaraskan dengan kegiatan sebelumnya untuk staf dan pengurus serta untuk anak-anak PMR,” kata Wuri Widiyanti, Kadiv Relawan PMI Jateng.

Salah seorang fasilitator lokakarya, Bambang Kristiyono, menyebutkan ada 10 Langkah untuk menciptakan lingkungan aman dan merupakan suatu sumber daya untuk organisasi dan komunitas dalam membantu pengembangan, pelaksanaan dan monitoring.

“Sebanyak 10 langkah ini merupakan tindakan kongkret untuk mencegah, mengurangi, memitigasi, dan menanggapi tindak kekerasan antar individu seperti fisik, seksual, emosional dan penelantaran,” paparnya.

Darji Rumangsa, perwakilan dari Kabupaten Pekalongan, terpilih menjadi Koordinator Sukarelawan PMI Jateng periode 2016 menggantikan Agus Boni (Kota Semarang). Darji juga dibantu oleh Moedjiyono (Kab. Blora) sebagai koordinator wilayah I, Sukardi (Kab. Boyolali) sebagai koordinator Wilayah II dan Wahidin Saparjo Setiabudi (Kab. Purbalingga) sebagai koordinator Wilayah III.

Rekomendasi dari lokakarya itu adalah: adanya jejaring anggota  relawan Jawa Tengah yang terorganisir, adanya pemahaman tentang manajemen pembinaan dan pengembangan sukarelawan, adanya masukan program kerja PMI di bidang sukarelawan serta adanya peran nyata sukarelawan dalam perencanaan kegiatan PMI. (SP/KB)