Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ahmad Yohan berharap Menko Polhukam Mahfud MD maju menjadi salah satu kontestan di Pilpres 2024.
Mahfud sendiri merupakan Ketua Dewan Pakar Majelis Nasional KAHMI periode 2022-2027.
“Kita doakan Bang Mahfud MD juga bisa menjadi salah satu capres ke depan,” kata Yohan dalam pidato di Jalan Sehat Nasional HUT ke-57 KAHMI, Jakarta, Minggu (17/9).
Yohan mengatakan KAHMI siap terjun memenangkan Mahfud. Ia menyampaikan KAHMI bakal membentuk posko pemenangan.
Dia menyebut KAHMI memiliki kekuatan yang besar dan turut diperhitungkan.
“Tapi kita juga harus memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa dan umat yang kita cintai ini,” ujar dia.
Sebagai organisasi besar, Yohan mengaku jelang Pemilu 2024 yang kian dekat, di internal KAHMI sudah mulai mencuat perdebatan.
Dia mengatakan dari tiga bakal capres yang menguat hari ini, anggota KAHMI tersebar di seluruhnya.
“KAHMI ini luar biasa, HMI ini kalau ada tiga pasangan capres, maka ada tiga kubu HMI itu,” ucapnya.
Pada saat yang bersamaan, Mahfud mengatakan KAHMI ataupun HMI tidak memiliki sikap politik secara keorganisasian di ajang pemilu. Namun, dia tidak membatasi anggota KAHMI dalam menentukan sikap politiknya di pesta demokrasi lima tahunan itu.
Mahfud menyebut perbedaan sikap politik itu merupakan watak KAHMI sejak mereka masih menjalani pengkaderan sebagai anggota HMI.
Ia menekankan perbedaan sikap politik itu tak boleh menjerumuskan ke perpecahan. Melainkan demi kebaikan bangsa.
“Secara elektoral KAHMI boleh memilih siapa saja karena itu sudah watak KAHMI sejak dari pengkaderan, boleh berbeda politik secara elektoral, tapi politik secara aspiratif, secara inspiratif politik kebangsaan,” kata Mahfud.
Belakangan nama Mahfud mencuat untuk menjadi cawapres bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.
Ketua Umum PPP Mardiono mengaku nama Mahfud masuk jadi salah satu nama potensial bakal cawapres yang dibahas di Tim Pemenangan Nasional Ganjar. Namanya muncul bersama sejumlah nama lain seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil.
“Ada Sandi, Ridwan Kamil, Mahfud, TGB, ada Andika, ini terus dilakukan pencermatan nama-nama,” kata Hasto. (ds/sumber CNNIndonesia.com)