Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Hujan deras dan pasang laut telah menyebabkan debit lima sungai meluap secara bersamaan di Pasuruan, Jatim. Kondisi itu berakibat banjir menggenangi 8 kecamatan dan transportasi di sejumlah tempat terputus.
BNPB melalui siaran tertulisnya melaporkan, sungai yang meluap sejak Kamis (30/6) pukul 03.00 WIB itu adalah Sungai Kedunglarangan, Sungai Welang, Sungai Gembong, Sungai Rejoso, dan Sungai Wrati di daerah Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur pada.
Kondisi itu menyebabkan banjir menggenangi 8 kecamatan meliputi Kecamatan Bangil, Kecamatan Beji, Kecamatan Kraton, Kecamatan Pohjentrek, Kecamatan Grati, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Winongan, dan Kecamatan Gempol.
Banjir menggenangi jalan nasional ruas Surabaya – Probolinggo setinggi 1 meter. Transportasi sempat terputus selama 14 jam dan baru bisa dilalui sejak Jumat (1/7) siang. Ribuan unit rumah dan sawah terendam banjir.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan, banjir menyebabkan 52.743 jiwa (14.109 KK) terdampak. Banjir tidak menimbulkan korban jiwa meninggal. Terdapat dua orang luka ringan yaitu Aulia (45) warga Dusun Bulu RT.03/RW.04, Desa Tambakrejo dan Amanda (9) warga Dusun Tunggak, Kecamatan Kraton.
BPBD Kabupaten Pasuruan bersama TNI, Polri, BPBD Jawa Timur, SKPD dan relawan melakukan penanganan darurat. BPBD dan relawan telah membagikan bantuan makanan dan air minum bagi masyaraat terdampak. Bantuan sembako telah didistribusikan ke 44 desa.
Banjir mulai surut dan transportasi normal kembali Jumat (1/7) mulai pukul 10.00.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada. Diperkirakan selama mudik lebaran dan lebaran di Jawa hujan berpotensi terjadi dengan intensitas ringan, sedang hingga tinggi.(eank)