MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta): Tidak suka terhadap pejabat yang hanya bermodalkan asal bapak senang (ABS), Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, memutasi sejumlah pejabat eselon II, termasuk 7 kepala dinas, diantaranya Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan yang akhir-akhir ini menjadi sorotan terkait kasus bus Transjakarta yang didatangkan dari China.
Tujuh kepala dinas yang dicopot Rabu (12/2) itu juga termasuk diantara 33 pejabat eselon II yang dilantik Joko Widodo, di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, untuk jabatan baru.
Kepala dinas yang dimutasi adalah; Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi menjadi anggota tim percepatan pembangunan; Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono menjadi anggota tim percepatan pembangunan; Kepala Dinas Sosial Kian Kelana menjadi anggota tim percepatan pembangunan; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta, Sugiyanta menjadi anggota tim percepatan pembangunan; Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Ipih Ruyani menjadi anggota tim percepatan pembangunan; Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin menjadi anggota tim percepatan pembangunan; Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Andi Basso menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Diantara pejabat yang dimutasi, juga termasuk Walikota Jakarta Barat, Fatahillah. Untuk sementara kepemimpinan di Jakarta Barat diserahkan kepada wakil walikota. Fatahillah sendiri ikut dilantik Jokowi sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Saat ini terdapat 1 jabatan kepala dinas yang kosong, di Dinas Pertamanan dan Pemakaman, karena sebelumnya jabatan tersebut dirangkap Kepala Dinas Perumahan Jonathan Pasodung. Posisi itu untuk sementara dijabat Nandar Sunandar.
Soal mutasi sejumlah kepala dinas, Gubernur DKI yang akrab dengan nama Jokowi menyatakan; “Kalau saya sudah perintah dan tidak diikuti dan kerjanya hanya nyenengin. Atau ABS (atas bapak senang), atau basa basi, atau seremony, itu saya tidak suka,” katanya usai upacara pelantikan pejabat baru, di Balai Kota, Rabu (12/2).
Menurut dia, seseorang harusnya bertahan lama di satu posisi untuk memantapkan kinerja dan ilmu pengetahuannya.”Kerja itu yang kongkrit yang nyata, fisiknya ada, barang kelihatan mata itu yang ditunggu masyarakat,” tuturnya.
Pejabat yang dilantik Jokowi, selain tujuh kepala dinas yang diberi jabatan baru, sbb;
1. Andi Baso Mappapoleonro sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Fatahillah sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
3. Suradika sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
4. Agus Bambang sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan
5. Nandar Sunandar sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman
6. Muhammad Akbar sebagai Kepala Dinas Perhubungan
7. Haris Pindratno sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Energi
8. Masrokhan sebagai Kepala Dinas Sosial
9. Darjamuni sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian
10. Lasro Marbun Kepala Dinas Pendidikan
11. Saptastri Ediningtyas Kepala Dinas Kebersihan
12. Isnawa Adji sebagai Wakil Kepala Dinas Kebersihan
13. Benjamin Bukit sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan
14. Istaryatiningtyas sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan
15. Agustino Darmawan sebagai Kepala Biro Umum
16. Denny Wahyu Haryanto sebagai Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
17. Rustam Effendi sebagai Wakil Walikota Jakarta Pusat
18. Tri Djoko Sri Margianto sebagai Wakil Walikota Jakarta Selatan
19. Ibnu Sabiin Hatta sebagai Wakil Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
20. Junaedi Sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara
21. Bayu Meghantara sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat
22. Wahyu Haryadi sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan
23. Nanang Hasani sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Bidang Pengendaliak Kependudukan
24. Usmayadi sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya
25. Ida Bagus Nyoman Banjar sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Budi Asih
26. Theodora Caroline Kawinda sebagai Direktur Rumah Sakit Ketergantungan Obat Duren Sawit.***janet/kumpulankawanlama@yahoo.com
