MIMBAR-RAKYAT-Com (Jakarta) – Setelah penetapan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada 1 Mei, satu persatu harga kebutuhan pokok ikut melambung. Seperti bawang putih mengalami kenaikan hingga 70 persen.
Kondisi membuat masyarakat, terutama ibu rumahtangga kelimpungan, apalagi menjelang bulan puasa Ramadhan.
Pantauan harga di sejumlah pasar di Ibukota Jakarta maupun sejumlah daerah, Rabu (3/5), harga memang semua kebutuhan pokok bergerak naik.
Di Jakarta Utara seperti yang terjadi di Pasar Rawa Badak, Koja, dan Pasar Koja Baru, sejumlah sayur mayur kentang, tomat, bawang bombai, dan bawang merah mengalami kenaikan antara Rp5 ribu hingga Rp20 ribu.
Masitoh, 50, pedagang sayur di Pasar Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, mengakui memang saat ini sejumlah komuditi mengalami kenaikan. Seperti Bawang Putih yang tadinya Rp 30 ribu sekarang naik menjadi Rp 60 ribu, begitu pula dari Cabe rawit merah yang tadinya Rp 60 ribu ikut-ikutan naik menjadi Rp 65 ribu/kg.
“Kenaikan ini terjadi sejak dua hari lalu, pasca terjadinya kenaikan TDL. Ini tentu sangat memberatkan pedagang maupun warga, makanya kami berharap kedepan pemerintah mengambil antisipasi untuk segera menurunkan harga-harga tersebut,”terang wanita asal Sumenep, Madura, Jawa Timur ini.
Keluhahan juga disampaikan Nurmali, 53, pedagang di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara, mengaku memang sejak dua hari ini seperti harga cabe, bawang merah dan kebutuhan lainnya merangkak naik. Akibat kenaikan ini dirinya sering mendapat komplain dari para pelanggannya.
“Saya bingung, kenapa sekarang ini sembako tidak pernah stabil seperti dulu, padahal saat ini kebutuhan masyarakat meningkat. Apalagi saat ini menjelang bulan Ramadhan, kami sangat berharap pemerintah segera melakukan tindakan agar harga sayur mayur tidak naik,” tegas ibu empat anak tersebut.
Harga yang terus naik juga terjadi di pasar-pasar daerah, seperti di Serang, Banten, Purwakarta, Kota Bandung, Jawa Barat dan Semarang, Jawa Tengah. Harga bawang putih paling menonjol naiknya. (joh)
