MIMBAR-RAKYAT.com (Roma) – Carlos Tevez melakukan gebrakan mengejutkan saat pemuncak klasemen Liga Italia Juventus menaklukkan Torino 1-0, Minggu (23/2), untuk meneruskan dominasi atas tetangga mereka itu.
Torino, yang tidak pernah mencetak gol pada 10 pertemuan terakhir dengan Juventus dan telah gagal mengalahkan rival mereka itu sejak 1995, sangat marah saat mereka tidak mendapat hadiah penalti saat tuan rumah mencatatkan kemenangan kandang ke-13 secara beruntun di liga musim ini.
Sampdoria juga merasa kecewa setelah kalah 0-2 dari tamunya AC Milan, dan pelatih Inter Milan Walter Mazzarri juga mengeluarkan pernyataan tidak puas setelah timnya ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Cagliari.
Kemenangan Juve membuat mereka tetap unggul sembilan angka atas AS Roma, yang menang 1-0 atas Bologna pada Sabtu, dan berada di jalur untuk meraih gelar ketiganya secara beruntun.
Juve mengoleksi 66 angka, sedangkan Roma 57 angka, dan Napoli tertinggal tujuh angka pada peringkat ketiga.
Tevez mencetak gol tunggal pada menit ke-30 ketika pemain Argentina ini secara brilian mengontrol operan Kwadwo Asamoah dan melepaskan tembakan mendatar sambil memutar badan, yang masuk ke gawang Torin
Torino tidak menyerah begitu saja dan yakin bahwa mereka semestinya mendapat penalti ketika Omar El Kaddouri terlihat dijatuhkan Andrea Pirlo 10 menit sebelum pertandingan usai.
Rekrutan baru Adel Taarabt dan Adil Rami mencetak gol bagi tim peringkat kesembilan AC Milan, namun Sampdoria marah dengan gol kedua, mengklaim bahwa Giampaolo Pazzini menghalangi kiper Junior da Costa.
Tuan rumah semakin geram beberapa saat kemudian ketika penyerang Eder dilanggar kiper Milan Marco Amelia di kotak penalti.
Wasit menilai bahwa Amelia telah mendapat bola sebelum terjadi kontak dengan Eder, meski tayangan ulang televisi belum dapat menyimpulkan apa-apa.
Pemain pengganti Sampdoria Maxi Lopez mendapat dua kartu kuning dalam rentang waktu yang pendek, di tengah protes dan diusir keluar lapangan setelah hanya bermain selama 16 menit di atas lapangan.
Meski para pemainnya marah, pelatih Sampdoria Sinisa Mihajlovic menggiring mereka menjauhi wasit dan menolak untuk mengkritik para ofisial.
“Saya tidak mengomentari keputusan wasit,” kata pria Serbia ini kepada para pewarta, “Terkadang mereka menguntungkan Anda, terkadang tidak. Kami layak kalah pada hari ini dan saya tidak menginginkan alasan-alasan.”
“Kartu merah Maxi Lopez membuat saya sangat marah, para pemain saya tidak boleh keluar lapangan seperti itu,” tambah Mihajlovic.
Tim peringkat ketiga Inter (40 angka) memerlukan gol penyama kedudukan pada babak kedua dari Rolando untuk dapat berbagi satu angka, setelah penyerang Chile Mauricio Piilla membawa tim Sardinia Cagliari unggul melalui eksekusi penalti lima menit sebelum turun minum.
Mazzari mengatakan Inter semestinya mendapat penalti atas pelanggaran yang terjadi pada Mauro Icardi.
“Itu jelas pelanggaran. Bagaimana saya bisa tetap diam? Itu benar-benar nyata,” tambahnya.
Bosko Jankovic, Romulo, dan Luca Toni mencetak gol dalam kurun waktu 12 menit sebelum turun minum bagi tim peringkat keenam Verona (39) di markas Livorno yang membalasnya melalui gol Paulinho dan Leandro Greco pada pertengahan babak kedua namun kalah 2-3.
Penalti Antonio Di Natale pada babak kedua membuat Udinese bermain imbang 1-1 dengan tamunya Atalanta, sedangkan Chievo menaklukkan sesama tim papan bawah Catania dengan skor 2-0. (KB)