Mimbar-Rakyat.com (Tokyo) – Kontingen Paralimpiade Indonesia meraih prestasi membanggakan di ajang Paralimpiade Tokyo 2020, yang berakhir Minggu (5/9). Dengan perolehan dua medali emas, tiga perak dan empat perunggu, Indonesia menempati urutan ke 43 dalam daftar perolehan medali.
Pencapaian di Paralimpiade 2020 merupakan sejarah baru bagi Indonesia selama berpartisipasi di pesta olah raga antar disabilitas ini. Koleksi medali yang diraih atlet Indonesia mampu melampaui target awal yang ditetapkan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia. Demikian dikutip dari kemenpora.go.id.
Sebelum berangkat ke Tokyo, NPC memasang target satu medali emas, dua perak dan dua perunggu. Namun pada kenyataanya atlet Indonesia membuat hampir dua kali lipat melampaui target tersebut.
“Tiada kali lain yang dapat kita ucapkan selain bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas pencapaian yang telah kita raih. Alhamdulillah kita mampu mencapai target yang telah ditetapkan,” ucap Andi Herman, Chef de Mission Kontingen Indonesia.
“Kita telah melihat perjuangan atlet dalam upaya meraih medali tanpa kenal lelah dan mencapai hasil maksimal,” tambah Andi Herman. Prestasi yang diraih Indonesia merupakan buah dari persiapan jangka panjang berkelanjutan dalam pelatnas NPC yang diadakan di Solo, Jawa Tengah.
“Para atlet telah melakukan latihan di pelatnas sejak 2018 yang awalnya untuk tampil di ASEAN Paragames Filipina yang akhirnya dibatalkan. Kalau untuk persiapan untuk Paralimpiade ini, kami melakukan latihan sejak tahun 2020,” jelas Sapta Kunta Purnama, manajer tim para bulu tangkis.
Torehan prestasi Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 merupakan kejutan bagi olah raga nasional karena mampu meraih total sembilan medali dan menghuni posisi 43 daftar perolehan medali.
Hasil itu menjawab tantangan pemerintah dalam desain besar olah raga nasional, yang menargetkan Paralimpiade Indonesia bisa menembus posisi 40 besar pada Paralimpiade Paris 2024 mendatang. Target masuk posisi 40 besar justru telah dipenuhi di Paralimpiade 2020 ini.
“Dalam desain besar olah raga nasional, NPC telah membuat road map olah raga nasional hingga 2045 dimana NPC sudah mencanangkan masuk urutan 10 besar pada 2045. Untuk mencapai target itu kita harus melakukan pembinaan secara berkesinambungan,” kata Rima Ferdianto, Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia.
“Untuk tahun ini target kita telah terlampaui sementara untuk tahun 2024, kita menargetkan tiga medali emas serta menargetkan lebih banyak cabang olah raga (cabor) lagi yang tampil di Paris nanti,” harap Rima.
Selain akan mempertahankan tujuh cabor yang telah tampil di Paralimpiade 2020, NPC juga menargetkan ada tambahan dua cabor, yakni boccia dan panahan untuk lolos ke Paralimpiade 2024.***(edy)