Mimbar-Rakyat.com (Yerusalem): Militer Israel pada hari Sabtu (9/11) menuduh sekelompok tentara mereka membakar bendera Lebanon di Lebanon selatan, tempat mereka memerangi kelompok militan Hizbullah.
Militer berbicara setelah sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan sekitar setengah lusin orang berpakaian seragam Israel melompat dan menyanyikan lagu negeri mereka saat salah satu dari mereka membakar bendera dengan korek api.
“Kami memandang tindakan beberapa tentara yang membakar bendera Lebanon di Lebanon selatan sebagai pelanggaran perintah, tidak sesuai dengan nilai-nilai pasukan pertahanan, dan tidak sejalan dengan tujuan kegiatan militer kami di Lebanon,” kata juru bicara militer Avichay Adraee, seperti dikutip dari Arab News.
“Perang kami adalah melawan teroris Hizbullah, yang tidak pernah benar-benar Lebanon dalam hal keyakinan, ideologi, atau identitas,” tambahnya dalam unggahan berbahasa Arab di platform media sosial X.
Unggahan tersebut tidak menyebutkan kemungkinan sanksi terhadap para tentara tersebut.
Unggahan tersebut menyertakan video yang diduga memperlihatkan seorang militan Hizbullah merobek bendera Lebanon dari tiangnya dan menggantinya dengan spanduk kelompok tersebut.
Israel telah berperang dengan Hizbullah sejak akhir September, ketika negara itu memperluas fokusnya dari memerangi Hamas di Jalur Gaza menjadi mengamankan perbatasan utaranya, bahkan saat perang Gaza terus berlanjut.
Hizbullah memulai serangan intensitas rendah terhadap Israel untuk mendukung Hamas setelah serangan sekutunya pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang Gaza.***(edy)