MIMBAR.RAKYAT.com (Liverpool) Liga Premier semakin panas mendekati puncak kompetisi. Liverpool, Chelsea dan Manchester City mempunyai peluang yang sama besar untuk meraih trofi musim ini. Juara Liga Inggris.
Tiga gol yang dilesakkan Liverpool ke gawang Manchester City , membuka peluang apakah takdir juara bisa diraih, setelah 24 tahun lalu. Kemenangan Liverpool atas City 3-2 Minggu dinihari 13/4 kian membuat perburuan gelar juara makin sengit. The Reds kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 77 poin. City tak bergeser, tetap ada di peringkat ketiga, terpaut tujuh poin dengan koleksi 70 poin.
Dua puluh empat tahun, bukan waktu yang sebentar untuk klub sebesar Liverpool menunggu datangnya gelar juara liga. Penantian yang mungkin akan dituntaskan musim ini dan ‘Si Merah’ hanya berjarak empat laga lagi.
Terakhir kali jadi juara di musim 1989/1990, itu berarti nyaris seperempat abad lamanya Liverpool menunggu itu, dan selama ini mereka hanya bisa melihat MU, Arsenal, Chelsea, dan bahkan City bergantian mengangkat trofi itu. Bahkan dalam kurun waktu tersebut “menyempil” Leeds united (1992) dan Blackburn Rovers (1995) yang menjuarai Liga Inggris. Sederet pelatih dan banyak pemain silih datang berganti, tapi tetap trofi itu tak kunjung datang.
Striker Liverpool Luis Suarez mengaku yakin timnya akan bisa menjuarai Liga Primer Inggris musim ini.
Nyaris Gagal
Saat ini The Reds masih memuncaki klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan keunggulan dua poin dari Chelsea di bawahnya. Pasukan Brendan Rodgers itu akan menjamu Manchester City di Anfield, Minggu (13/4) malam WIB.
Gerrard , sang kapten Liverpool tahu bahwa terpeleset sedikit saja di sisa empat laga ini, maka mereka akan memusnahkan mimpi tersebut. Laga melawan City membuktikan itu ketika mereka nyaris gagal menang setelah lawan mampu bangkit usai tertinggal dua gol di babak pertama.
Pertandingan yang begitu menguras fisik dan emosi karena bertepatan dua hari sebelum peringatan 25 tahun Tragedi Hillsborough yang membuat 96 suporter Liverpool kehilangan nyawa.
Liverpool kini menjadi pemimpin kompetisi Liga dengan 77 poin dan menyisakan 4 laga, termasuk lagawan Chlesea.
Urutan kedua tetap menjadi milik Chelsea yang mengoleksi 75 pon. Arsenal tergeser ke peringkat kelima. Posisi keempat menjadi milik Everton tapi dengan poin yang sudah tertinggal cukup jauh, 66 poin.
Menilik sisa laga yang bakal dilakoni ketiga tim, City mempunyai keuntungan paling besar. Tim besutan Manuel Pellegrini itu menyimpan dua laga lebih banyak ketimbang dua rivalnya.
Dari enam laga itu, hanya Everton yang relatif menjadi lawan berat. Tapi City menunjukkan dominasi pada paruh musim pertama dengan kemenangan 3-1. Sisanya adalah tim-tim papan bawah.
City hanya harus mewaspadai juru kunci Sunderland. Mereka kandas 0-1 dari “Si Kucing Hitam”. Duel dengan West Bromwich Albion, Crystal Palace, Aston Villa dan West Ham United di atas kertas bisa dimenangkan.
Jika skenario berjalan seperti paruh musim pertama, City bakal mendapatkan tambahan 15 poin. Maksimal The Citizens bisa mengoleksi 85 poin di akhir musim. (AL)
