MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Bupati Garut menerima kunjungan Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional), dan Kementrian Dalam Negeri RI.
Dalam kunjungan tersebut dibahas kerjasama perlindungan dan optimalisasi permasalahan Sungai Cimanuk, Cisaranggung, Rabu (20/10).
Tujuan kunjungan tersebut ke Kabupaten Garut untuk pemaparan studi penetapan sempadan sungai Cimanuk, pengendalian banjir bandang sungai cimanuk serta DED (Detail Engineering Design) tanggul banjir.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh unsur Bendungan Danau Situ Embung PUPR, Adi Rusman, Asisten Pembangunan ll, Dra Yati Rohaety , Balai Besar wilayah sungai Cimanuk Cisanggarung, serta para Kepala SKPD dari Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Kehutanan, Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD Kabupaten Garut.
Dalam sambutanya bupati Garut mengatakan, dari 42 Kecamatan di kabupaten Garut, ada 16 kecamatan yang berpotensi rawan bencana.
Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sepakat bekerja sama melakukan perlindungan dan optimalisasi fungsi sungai Cimanuk ,baik dari aspek teknis, pengendalian pemanfaatan ruang, administrasi pertanahan serta pelibatan masyarakat.
Selain itu tambah bupati, kedatangan dari tiga Kementrian ke Kabupaten Garut lebih jauhnya lagi untuk mensosialisasikan perjanjian kerjasama.
Termasuk untuk sertifikasi Situ Cibeureum di Kecamatan Samarang, yang rencana akan dijadikan pilot project situ percontohan disamping kesepakatan sempadan sungai Cimanuk, kata Rudy. (Yat R/Kb)
