MIMBAR-RAKYAT.Com (Depok) – Hasil Tim Investigasi Rektorat terkait kasus bullying terhadap mahasiswa MF, Rektor Universitas Gunadarma, ES Margianti menjatuhkan hukuman skorsing kepada pelaku.

Menurut ES Margianti, dari hasil investigasi tim, ada 13 mahasiswa terkait dalam kasus bullying atau perundungan terhadap MF. Dari ke-13 mahasiswa tersebut yang bakal dijatuhkan sanksi, tiga di antaranya telah dinyatakan melanggar tata tertib berat yaitu AA, YLL, dan HN.

“Bagi ketiga mahasiswa itu akan kami skorsing selama 12 bulan. Peran masing-masing yaitu untuk AA sebagai penarik tas, YLL yang merekam dan mengunggah video melalui aplikasi Instagram Story lalu HN yang meneriaki ‘tampol’ dalam video itu,” ujarnya didampingi Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Irwan Bastian dalam acara penyampaian pemaparan hasil investigasi kasus bullying kepada wartawan di Universitas Gunadarma, Rabu (20/7) malam.

Selain itu mahasiswa lain berinisial PDP, lanjut Margianti, juga kena diskorsing selama enam bulan lantaran ikut terlibat dalam video sambil berteriak-teriak.

“Keempat mahasiswa ditindak tegas sesuai tata tertib, sisanya mahasiswa yang lain hanya diberikan peringatan tertulis karena dalam video melakukan pembiaran,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Universitas Gunadarma itu, mengaku bahwa MF enggan menyimpulkan sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK). Karena secara akademik, MF ini rata-rata memiliki indek prestasi kumulatif (IPK) 3,02.

“Sehari-hari MF ke kampus menggunakan motor, tapi memang ada sedikit berbeda dari kita selepas itu ABK atau tidak. Belum pernah ada pemeriksaan (secara klinis atau kedokteran) mengenaik status MF inu ABK atau tidak. Yang jelas anak ini pintar dengan IPK 3,02 dan masuk Gunadarma melalui jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) sama dengan mahasiswa lainnya,” tuturnya seraya menyebutkan MF mahasiswa semester 2 jurusan Sistem Informasi pada Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma. (joh)