Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Tim DVI RS Polri Periksa 666 Sampel DNA Korban Lion Air

Tim DVI RS Polri Periksa 666 Sampel DNA Korban Lion Air

Jumpa pers dipimpin DVI Commander Kombes Lisda Cancer, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (11/11). (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur sudah menerima 195 kantong jenazah korban Lion Air yang jatuh di Karawang. Seluruh kantong jenazah telah diperiksa Tim Disaster Victim Identification (DVI) di posko Postmortem dan tengah dilakukan proses identifikasi.

“Sampai hari ini sudah diperiksa semua. Begitu sampai (kantong jenazah) malam, pagi kita periksa. Nah tadi malam kita tidak dapat kiriman dari Basarnas karena katanya Basarnas sudah tutupkan. Artinya hari ini kita tidak ada pemeriksaan, di sana sudah selesai semua,” ujar DVI Commander Kombes Lisda Cancer, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (11/11/2018).

Begitu pun dengan pengambilan sampel DNA. Dari 195 kantong jenazah tersebut, sebanyak 666 body part telah diambil sampel DNA nya untuk proses identifikasi. Namun belum semua sampel telah diproses di laboratorium DNA.

“Kemarin kan update 655, sekarang 666. Artinya kemarin ada 11 sampel, mungkin hari ini baru akan diproses,” tambahnya.

Meskipun seluruh kantong jenazah telah selesai diperiksa di posko postmortem, namun proses selanjutnya masih berjalan. Lisda menjelaskan kalau body part yang belum teridentifikasi kini tengah diproses di laboratoriom DNA, maupun tim inafis.

“Ada beberapa sidik jari juga mungkin yang sedang dikerjakan juga didalami oleh teman-teman, di Inafis, mudah-mudahan ada hasil juga. Laboratorium DNA tetap jalan,” jelas Lisda.

Dari 189 penumpang pesawat Lion Air PK LQP dengan nomor penerbangan JT 610, sebanyak 79 penumpang telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI RS Polri. 79 penumpang ini terdiri dari 59 laki-laki dan 20 perempuan.

Sebelumnya diketahui, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh PT. Lion Mentari Airlines (Lion Air) sebagai penerbangan JT-610 dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang, dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) pukul 10:00 oleh Basarnas.

Pesawat JT-610 ini berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB, namun tak lama berselang, pukul 06.33 WIB pesawat tersebut hilang kontak dengan Jakarta Control. Di dalam pesawat tersebut terdapat 189 orang yang terdiri dari dua pilot, lima awak kabin, dan 181 penumpang. (p/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru