Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Tina Wiryawati, menunjukan keseriusannya untuk membantu masyarakat Desa Cikaso mewujudkan Desa Wisata yang pinunjul dan mandiri.
Untuk pengembangan Desa Wisata Cikaso, Tina pun mengajak Sekolah Tinggi Ekonomi Pariwisata (STIEPARI) Semarang untuk membantu terwujudnya Desa Wisata Cipari secara menyeluruh menjadi kawasan hijau (green design).
“Alasan saya mengajak akademisi STIEPARI ke kuningan, karena sekolah ini memiliki program yang pas saat masa pandemi, salah satunya adalah program peningkatan SDM di bidang pariwisata dan perekonomian,” ujar anggota DPRD Provinsi Jabar Dapil 13 meliputi (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran).
Salah satunya program STIEPARI yang cocok , menurut Tina, Sabtu, adalah “three one” yang sudah terlaksana dengan baik di Semarang, yaitu program bagi warga lulusan SMA / SMK sederajat yang kurang mampu, difasilitasi untuk kuliah di kampus STIEPARI sambil bekerja.
“Selain itu juga, dengan upah UMR di Jawa Tengah, ditambah pengasilan saku mau pun lembur. Kemudian setelah beres perkuliah tidak menganggur lagi melainkan sudah membawa pendidikan strata satu dan dapat mengembangkan potensi wisata di desanya masing-masing,” ujarnya.
STIEPARI kini, lanjut Tina, sedang mengadakan pembinaan kepada masyarakat Desa Cikaso, terutama peningkatan SDMnya dan lingkungan, hal itu menjadi faktor kesuksesan dan kelanjutannya desa wisata.
“Itulah kenapa STIEPARI mengadakan pelatihan untuk pelaku UMKM, pelatihan Insan Sadar Wisata, dan yang lainnya,” terangnya.
Desa wisata itu, kata Tina, hanya satu desa. Kedepannya, ada wacana akan ada yang namanya klaster wisata. Klaster wisata ini terdiri dari beberapa desa.
“Misalnya desa A memiliki potensi pemandangannya, desa B memiliki sawahnya indah, desa yang C memiliki kebun sayurnya, dan desa yang lain memiliki kekuatan UMKM. Sehingga dalam satu kecamatan itu ditunjang oleh satu dan desa lain mempunyai kekuatan masing-masing yang kemudian menjadi satu klaster wisata,” katanya.
Tina berharap, wisata ini dapat menjadi paket wisata dan ini akan dirasakan manfaat ekonominya oleh seluruh masyarakat karena akan ikut bersama-bersama dengan komitmen untuk memajukan wisata tersebut.
Kepala Desa Cikaso Nur Hidayat mengatakan, butuh proses panjang untuk pemberdayaan karakteristik masyarakat desa wisata, dan komitmen untuk pengembangan desa wisata Cikaso di antaranya menjalin relasi dengan STIEPARI Semarang.
“Kami sangat mengapresiasi pembentukan kerjasama ini. Terutama juga kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Tina yang membantu pengembangan pariwsata di Desa Cikaso,” ujarnya.
Pihaknya berharap, desa wisata Cikaso dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Terutama dalam kesejahteraan, perekonomian dan pengembangan sumber daya dalam bidang pariwisata.
“Alhamdulilah, kami mendapatkan pengetahuan untuk pengembangan wisata. Selain itu juga diberi pelatihan peningkatan ekonomi bagi para pelaku UMKM,” katanya.
Acara tersebut dihadiri Asisten Daerah II, Deni Hamdani, Kepala Dinas Pemuda Olahraga, dan Pariwisata, Toto Toharudin, Aparat Desa, Camat Jalaksana Toni Kusumanto dan Pokdarwis. (dien/arl)