Mimbar-Rakyat.com (Cianjur) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Disdikpora Cianjur melaksanakan rapat bersama para Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), di aula Disdikpora, guna mendata siswa tidak sekolah, dalam usaha meningkatkan IPM Pendidikan.
Plt Kepala Disdikpora Akib Ibrahim mengatakan, Kamis, saat ini IPM bidang pendidikan baru bisa untuk kelas 1 SMP, sehingga Cianjur menjadi rengking ke 1 IPM pendidikan terbawah di Jawa Barat.
“Untuk itu, Disdikpora sedang merumuskan bersama PKBM untuk menaikan IPM,” katanya.
Akib menerangkan, salah satu rumusan itu, akan mendata siswa di atas usia 21 tahun dan dipetakan ada berapa orang yang hanya lulusan SD, SMP dan SMA.
“Setelah dipetakan lalu akan diekspos kepada Bupati Cianjur H Herman Suherman dan DPRD dan mencari solusi untuk menuntaskan IPM,” paparnya.
Akib mengakui, anggaran pendidikan siswa PKBM hanya dibayar oleh pemerintah pusat untuk di bawah usia 21 tahun ke bawah. Sementara di atas 21 tahun tidak ada anggaran.
“Mudah-mudahan diatas usia 21 tahun ada anggaran dari APBD Cianjur, dengan tujuan meningkatkan IPM,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Paudni Disdikpora, Koswara mengatakan, saat ini jumlah PKBM se Kabupaten Cianjur sebanyak 239. “Tindak lanjut dari rapat ini kami akan melakukan pendataan bersama PKBM ke masing masing desa, RW dan RT untuk memasukan masyarakat yang belum sekolah,” katanya. (Deni AK)