Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tidak tertarik untuk ikut bersaing dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) juga pada pemilihan legislatif (pileg), meski tawaran untuk itu ada.
Website Kemendagri, http://www.kemendagri.go.id, Jumat (5/1) melaporkan, ha itu disampaikan Tjajo ketika memberi kata sambutan pada acara Rapat Koordinasi Bantuan Sosial Pangan yang digelar di Aula Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Kamis (4/1). Rapat itu juga dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Tjahjo menceritakan seputar tawaran pada dirinya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018. Dirinya ditawari untuk ‘pulang kampung’ ke Jawa Tengah. Atau dalam kata lain, di tawari untuk maju dalam pemilihan gubernur di provinsi tersebut.
Tjahjo adalah putra asli Jawa Tengah. Ia lahir di Solo dan besar di Semarang. Bahkan karir politiknya, ia bangun di Jawa Tengah lewat organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Di organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia itu, Tjahjo sempat jadi Sekjen dan Ketua Umum. Tjahjo juga lolos ke Senayan sampai enam periode lewat daerah pemilihan di Jawa Tengah.
“Itu pilihan politik. Kalau saya sudah tidak. Kemarin ditawari. Mau pulang kampung enggak, Mendagri? Maksudnya pulang kampung apa? Mau nyalon gubernur Jateng, enggak? Waduh enggak,” kata Tjahjo menirukan tawaran terhadap dirinya.
Tjahjo juga bercerita, ia kembali ditawari jika ingin maju lagi sebagai anggota DPR di pemilihan legislatif 2019. Atas tawaran itu, Tjahjo mengaku menolaknya. Ia menegaskan, tidak akan maju lagi sebagai calon legislator, apalagi maju sebagai calon kepala daerah.
Sekarang, katanya, fokusnya menyelesaikan mandat yang diberikan Presiden Jokowi. Kepala negara telah menunjuknya sebagai Mendagri. Jadi, selama Presiden mempercayainya, ia akan melaksanakan tugasnya sampai selesai nanti. Tidak tertarik, berhenti ditengah jalan, hanya karena ingin maju dalam kontestasi politik.
“Mau nyalon DPR lagi enggak? Enggak. Saya sudah memecahkan rekor MURI. Sudah 30 tahun jadi anggota DPR,” kata Tjahjo.***(eank)