Thursday, November 21, 2024
Home > Berita > Trump naik heli ke Gadung Putih

Trump naik heli ke Gadung Putih

Presiden Trump kepalkan tangan ke arah media ketika keluar dari rumah sakit dan naik heli ke Gedung Putih. (rep)

Mimbar-Rakyat.com (Washington) – Presiden AS, Donald Trump, kembali ke Gedungn Putih Senin waktu setempat setelah dibolehkan meninggalkan rumah sakit tempat ia dirawat selama dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Trump yang kini berusia 74 tahun,  tidak mengalami demam selama lebih dari 72 jam dan kadar oksigennya normal.

Tim medis mengatakan kepada wartawan di rumah sakit, para dokter menolak membahas dampak apa pun atas penyakit  di paru-paru presiden, bahkan tidak mengungkapkan kapan Trump terakhir kali dinyatakan negatif Covid-19.

Tim medis menambahkan bahwa presiden mendapatkan oksigen tambahan dua kali dalam beberapa hari terakhir.

“Ia mungkin belum sepenuhnya keluar dari bahaya,” kata Dr. Sean. P. Conley, dokter Gedung Putih.

“Jika kami mampu melewati hari Senin dengan Trump masih dalam kondisi yang sama atau membaik, lebih baik lagi, maka kami semua dapat menghela napas lega,” kata Conley, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Namun, Conley menegaskan, tim medis yakin Trump telah siap meninggalkan rumah sakit, seraya menekankan bahwa Trump akan mendapatkan perawatan medis palingn baik di Gedung Putih.

Ketika meninggalkan rumah sakit, Trump mengenakan masker warna putih. Ia mengepalkan tangannya dan memberikan acungan jempol saat menuruni anak tangga Pusat Medis Walter Reed di luar Washington.

Presiden Partai Republik itu, yang menjadi pesaing Joe Biden, dari Partai Demokrat, pada Pilpres 3 November 2020,  dibawa ke rumah sakit pada Jumat usai didiagnosa disengat virus corona.

“Merasa sangat baik!” cuit Trump di Twitter. “Jangan takut Covid-19.  Jangan biarkan hal itu mendominasi hidup anda.  Kami telah mengembangkan, di bawah pemerintahan Trump, sejumlah pengetahuan dan obat yang sangat hebat. Saya merasa lebih baik dibanding 20 tahun yang lalu!”.

Virus Corona telah menelan lebih dari satu juta korban jiwa di seluruh dunia dan 209.000 lebih di Amerika Serikat , jumlah kematian tertinggi dari negara mana pun.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru