Mimbar-Rakyat.com (Parapat) – Dua muka baru dalam tim Jagonya Ayam Motorsport, Subhan Aksa dan Rudy SL (Setia Laksmana), mengatakan langsung merasakan perbedaan kala mereka pertama kali menggeber Citroen C3 Rally2 saat berlatih menjelang Danau Toba Rally – APRC Grand Finale 2023, 24-26 November.
Ubang, panggilan Subhan, dua kali berlatih dengan Citroen C3 bersama co-driver Mago Sarwono. Pertama di Negeri Dolok pada Jumat (17/11) dan kedua di Huta Tonga di hari Senin berikut. “Yang paling dirasakan berbeda itu saat mengerem. Dulu sewaktu memakai Mitsubishi Evo ketika pengereman mobil seperti kondisi normal, sementara dengan Citroen mobil begitu diinjak mobil merunduk karena saking pakemnya,” kata Ubang, sambil mengisahkan bagaimana dia dan Mago melakukan adaptasi kondisi.
Di Huta Tonga, Ubang/Mago mulai mendapatkan ritme yang diinginkan. Apalagi mereka ditolong oleh tim teknis kepercayaan Jagonya Ayam Motorsportx Sports and You dari Portugal. “Saya mulai lebih committed, lebih berani menggeber habis mobil ini dan kecepatan pun membaik,” ujarnya.
Soal target, Ubang hanya berharap bisa kembali bersaing dengan para pebalap terbaik di Tanah Air di kelas utama, M1. “Gak muluk-muluk, tapi kalau kans menang itu ada ya kenapa gak kita sikat sekalian?” ungkapnya dengan rasa optimistis tinggi.
Sementara itu Rudy SL hanya sekali menjajal Citroen C3 pada sesi latihan di Negeri Dolok. “Saya ada urusan di Jakarta sehingga tak bisa ikut latihan di Huta Tonga bersama Ricardo Gelael, Sean Gelael, dan Subhan,” katanya.
Namun walau cuma sekali itu Rudy sangat senang karena percaya bisa melesat lebih cepat. “Waktu itu lintasan licin dan saya tiba-tiba merasa kepercayaan diri meningkat, padahal biasanya tidak. Mobil juga seperti melaju normal walau lintasan bebatuan yang tidak sedikit ada batu sedang dan besar. Memang kelas mobil ini gak bohong,” katanya.
Ubang dan Rudy hanya tampil di kategori Kejurnas Reli Indonesia, tidak bersaing dengan para pebalap yang terdaftar di Asia Pacific Rally Championship (APRC). Sean hanya tampil di APRC, sedangkan Ricardo turun di APRC dan Kejurnas. (him)