Mimbar-Rakyat.com (Bekasi) – Dalam satu pekan terakhir, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi kembali mengalami kenaikan meski tidak signifikan. Namun hal ini perlu diwaspadai untuk mencegah munculnya klaster baru penularan Covid-19.
Data terbaru dari laman resmi Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, yang bersumber dari NAR Kemkes RI, pada Kamis, 2 Desember 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi sebanyak 49 kasus.
Jumlah ini bertambah 19 kasus dibandingkan sepekan lalu, dimana pada 25 November 2021 jumlah kasus aktif di Kabupaten Bekasi sebanyak 30 kasus.
Sebaran kasus aktif Covid-19 per kecamatan juga mengalami kenaikan dari 13 kecamatan menjadi 17 kecamatan.
Dari 49 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi, tertinggi di Kecamatan Tambun Selatan dengan 16 kasus, Babelan 8, Setu 5, Cikarang Barat 3, Bojongmangu 2, Cibitung 2, Cikarang Pusat 2 dan Tambun Utara 2 kasus.
Sedangkan 9 kecamatan lainnya masing-masing 1 kasus. Selain itu terdapat 6 kecamatan dengan nol kasus aktif.
Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi sejak pandemi terjadi sebanyak 51.390 orang. Dari jumlah itu sebanyak 50.798 orang (98,8 persen) sudah dinyatakan sembuh, 543 kasus meninggal dunia dan 49 orang dalam perawatan.
UPDATE VAKSINASI KABUPATEN BEKASI
Mimbar-Rakyat Com- Hingga Kamis, 2 Desember 2021, jumlah warga Kabupaten Bekasi yang sudah mengikuti vaksinasi dosis pertama (berdasarkan NIK) sebanyak 1.829.249 orang atau sekitar 75,66 persen.
Sedangkan untuk vaksinasi dosis ke-2 sebanyak 1.367.131 orang atau 56,54 persen, dari target wajib vaksin Kabupaten Bekasi sebanyak 2.417.794 orang. ( Agus)