MIMBAR-RAKYAT.com (Melbourne) – Uzbekistan mencapai perempat final Piala Asia setelah mengalahkan Arab Saudi dengan skor 3-1, Minggu, melalui tandukan keras dari Vokhid Shodiev yang membantu mereka memuluskan kemenangan.
Gol penentu kemenangan dramatis yang dibukukan pemain pengganti itu, yang tercipta pada menit ke-70, mengalihkan kontroversi setelah Arab Saudi mendapat hadiah penalti untuk membatalkan gol awal yang dikemas oleh Sardor Rashidov.
Uzbekistan, yang mencapai semifinal Piala Asia terakhir pada 2011, akan berhadapan dengan Korea Selatan (Korsel) pada putaran delapan besar yang dimainkan Kamis, sedangkan juara tiga kali Arab Saudi tersingkir di fase grup — seperti yang mereka alami empat tahun silam.
“Saya tidak dapat mengatakan bahwa ini merupakan tragedi besar,” kata pelatih sementara Arab Saudi Cosmin Olaroiu. “Ini merupakan kekecewaan besar, namun terlalu berlebihan untuk menyebutnya tragedi.”
“Arab Saudi akan harus melakukan sejumlah perubahan dan mulai membangun sesuatu yang solid untuk masa yang akan datang,” tambah pelatih asal Romania yang melatih klub Dubai Al Ahli, yang dikontrak dengan basis paruh waktu untuk memimpin tim menuju Piala Asia.
“Kami kemasukan gol yang sangat memalukan setelah satu menit dan itu memaksa kami untuk bermain dengan cara yang berbeda. Uzbekistan berjuang keras dan layak untuk lolos.”
Tensi meninggi di area teknik setelah Rashidov menuntaskan perlawanan Arab Saudi dengan penyelesaian mematikan 11 menit sebelum pertandingan usai di Melbourne, ketika para pemain pengganti Uzbekistan menari-nari di depan bangku pemain cadangan Arab Saudi.
Arab Saudi sempat terlihat akan mendapatkan hasil imbang yang mereka butuhkan untuk mendampingi juara Grup B Tiongkok ke fase gugur, setelah wasit asal Australia Ben Williams memberi mereka hadiah penalti yang sukses dikonversi oleh Mohammed Al Sahlawi pada menit ke-60.
Pelanggaran-pelanggaran semu
Sang wasit, yang sempat bersitegang dengan pelatih Iran Carlos Queiroz pada fase awal turnamen, menunjuk titik putih setelah Vitaly Denisov menjatuhkan penyerang Naif Hazazi.
Tayangan-tayangan ulang memperlihatkan bahwa Hazazi tersungkur tanpa dilanggar Denisov, yang terlihat begitu kesal saat gawangnya kemasukan.
Beberapa saat kemudian Williams, yang saat menjadi wasit pada Piala Dunia tahun lalu, membatalkan gol Uzbekistan karena pelanggaran semu lainnya, memicu kemarahan para pemain yang mengenakan kostum putih.
Pelatih Uzbekistan Mirdjalal Kasimov menolak untuk mengomentari keputusan penalti dan gol yang dianulir itu, mungkin karena sebelumnya Queiroz dan pengatur permainan Jepang Keisuke Honda mendapat denda karena mengkritik para wasit.
“Saya tidak melihatnya,” tuturnya mengenai penalti. “Namun mungkin itu merupakan kesalahan. Para pemain Arab Saudi melakukan ‘diving’ sepanjang permainan. Mereka melakukan ‘diving’ dan memohon penalti demi penalti — wasit semestinya benar-benar memberi kartu kepada mereka.”
“Semakin banyak mereka melakukan ‘diving,’ semakin banyak tekanan yang mereka berikan kepada wasit dan ia mulai meniup untuk menguntungkan mereka.”
Rashidov membawa timnya unggul saat pertandingan baru bergulir dua menit, dengan memanfaatkan kelengahan pertahanan Arab Saudi untuk mencetak gol dengan sepakan yang melesak di sela-sela kaki kiper Waleed Abdullah.
Namun justru Shodiev yang mengubah momentum, di mana ia melompat tinggi untuk menanduk umpan silang Shavkatjon Mulladjanov, sebelum kemudian berlari ke tiang sudut untuk merayakan golnya.
Penyelesaian dingin Rashidov setelah mendapat umpan menutup kemenangan timnya, yang berakhir dengan kegembiraan besar, air mata, dan kedatangan sejumlah burung camar. (KB)