Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Kabupaten Kuningan, pada Senin (15/02), diikuti oleb Wakil Bupati Kuningan, H M Ridho Suganda, di Puskesmas Lamepayung, Kuningan.
Vaksinasi tahap kedua, berlangsung secara lancar, tidak ada kendala apapun, seperti disampaikan oleh Kang Edo, sapaan akrab Wabup Kuningan, usai vaksinasi kedua. “Alhamdulillah tadi lancar, saat pemeriksaan kesehatan tidak ada hal yang mengganjal, kondisinya baik semua, ” ujar Edo.
Kang Edo mengikuti vaksinasi pada pukul 09.00 WIB, dengan mengikuti pemeriksaan medis, seperti tekanan darah, dan suhu tubuh. Saat vaksinasi Kang Edo tidak merasakan keluhan apapun, tidak seperti saat vaksinasi pertama.
“Tadi tidak merasakan apa-apa, kenapa kita harus dua kali divaksin, karena tubuh kita ini harus mendapatkan 95 persen vaksin di dalamnya. Makanya harus dua kali disuntiknya,” katanya.
Wabup menambahkan, jenis vaksin Covid-19 yang disuntikkan kedua kalinya ini sama seperti yang pertama, yakni vaksin jenis Sinovac.
Ia berharap agar masyarakat yang sudah terdata untuk mendapatkan vaksinasi, tidak perlu takut disuntik.
Wabup juga mewanti-wanti agar masyarakat Kuningan bisa lebih memperhatikan protokol kesehatan untuk menjaga kondisi di tengah pandemi ini.
Dari vaksinasi pertama, Wabup mendapat vaksinasi kedua Covid-19 setelah selama 20 hari menunggu. Ia mendapat vaksinasi kedua bersama perwakilan Polres Kuningan, Dandim 0615/Kuningan, perwakilan MUI dan Pengadilan Negeri Kuningan.
Ditanya perasaannya setelah mendapat suntikan vaksin kedua, Edo menjawab tidak ada perasaan apa-apa.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, dr Susi Lusiyanti, menyebutkan bahwa target waktu vaksinasi suntikan kedua di Kuningan dimulai sejak Hari Sabtu (13/02) hingga Rabu (17/02) lusa.
“Pokoknya target minggu ini selesai vaksinasi dosis kedua. Jumlahnya ada 80 % dari target awal yakni sekira tiga ribuan orang, ” jelasnya.
Sementara, ia menambahkan, memang masih ada 20 % yang belum divaksin tahap pertama ini. Mereka adalah yang tertunda karena faktor kesehatan, yang belum dan yang tidak memenuhi syarat.
“Namun dari hasil vikon tadi dengan Kemenkes, untuk sekarang sudah diperbolehkan vaksin sinovac untuk usia di atas 60. Dan yang darah tinggi pun bisa divaksin, asal terkontrol di bawah 150,” kata Susi.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan untuk vaksinasi tahap kedua bagi para ASN, TNI, Polri, warga pasar dan sebagainya.
“Malah untuk wartawan juga kita sedang melakukan pendataan,” ucapnya.
Kepada masyarakat, Susi menyampaikan pesan agar tidak takut divaksin. Ini terbukti aman, karena hingga hari ini belum ada aduan keluhan apapun paska dilakukannya vaksinasi.
“Vaksinasi juga wajib ikut serta semuanya, karena ini akan menurunkan jumlah kasus di Kuningan. Semakin banyak yang divaksin semakin banyak yang memiliki imunitas bawaan,”ujarnya. (dien / arl)