mimbar-rakyat.com – Gelombang infeksi yang meningkat di antara populasi pekerja migran Singapura yang berjumlah besar, mengancam menggagalkan keberhasilan negara-kota itu dalam memerangi virus corona.
Sekitar 80% dari semua kasus di Singapura telah dikaitkan dengan asrama tempat buruh migran bergaji rendah dari Asia Selatan ditempatkan. Demikian dilaporkan BBC News yang dikutip mimbar-rakyat.com.
Saat ini lebih dari 2,6 juta kasus virus corona di seluruh dunia, dengan lebih dari 180.000 kematian.
Singapura sekarang telah menutup banyak asrama, karena pemerintah melakukan pengujian ekstensif dan mencoba untuk memindahkan pekerja yang sehat, tetapi pertanyaannya sekarang mengapa lebih banyak yang tidak dilakukan untuk melindungi mereka.
Orang-orang yang tinggal di asrama mengatakan mereka takut akan terserang penyakit, dan khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan bagi mereka. BBC sengaja melindungi identitas pekerja yang mengeluhkan masalahnya terkait virus corona.***sumber BBC News.(dta)