Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Sebanyak 15 juta dosis Vaksin Sinovac buatan Sinovac Biotech perusahaan farmasi asal China, tiba di Indonesia dan Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 sedangkan di Kabupaten Kuningan dilakukan pertama pada Wakil Bupati.
Dua hari sebelumnya, Senin, vaksin COVID-19 CoronaVac telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergenci use authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), secara uji klinis, vaksin tersebut telah menunjukkan efikasi 65,3 persen.
Dari 1,2 juta vaksin yang disiapkan pemerintah pusat pada tahap I termin I, Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin. Penyaluran vaksin dilakukan oleh Biofarma ke Dinkes Jabar sebelum disalurkan ke fasilitas kesehatan di kabupaten dan kota.
Di Kabupaten Kuningan, estimasi jumlah dosis Vaksin Sinovac pada tahap awal sebanyak 3363 dosis, yang diprediksi akan datang pada akhir Januari 2021. hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kabupaten Kuningan, Hj. Susy Lusiyanti, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, pada Kamis, 14 Januari 2021.
“Rencananya jadwal Kuningan, dikirim vaksin itu minggu depan atau pada akhir bulan, namun belum ada intruksi dari pemerintah pusat,”jelasnya.
Untuk prediksi jadwal vaksinasi,lanjutnya akan dilakukan pada tanggal 11 Februari, jadwal vaksinasi di Kuningan. Tapi kita tetap akan tunggu jadwal terbaru dari provinsi maupun pusat.
“Yang akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan launching Bupati serta Forkopimda, namun dikarenakan dalam draftnya hanya untuk usia hingga 59 tahun maka kemungkinan launching vaksin akan diwakilkan oleh Wabup Kuningan,”paparnya.
Hal itu dikarenakan,lanjut Kadinkes, usia Bupati Kuningan H Acep Purnama, lebih dari 61 tahun, maka pihaknya menunggu keputusan dari pemerintah pusat, apakah diperbolehkan atau tidak.
Sedangkan untuk orang yang akan mendapatkan vaksin akan mendapatkan SMS dari pemerintah. Pihaknya telah mendaftarkan sejumlah 4.800 Nakes di Kuningan.
“Nanti yang dapat SMS itulah yang akan divaksin, ” katanya.
Vaksin Sinovac, mensyaratkan prioritas pemberian vaksin pada rentang usia 18-59 tahun. Namun untuk yang buatan Ffizer bisa digunakan untuk mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Sementara itu, Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda, saat ditanya kesiapan untuk disuntik vaksin Covid-19 mengaku selalu siap kapan saja.
“Yah kita harus siap lah. Kalau Saya dari dulu sebelum ada vaksin pun siap meresikokan diri untuk turun ke masyarakat. Yang penting warga Saya sehat. Apalagi vaksin, kalau pun ada resiko biar Saya duluan yang mencobanya, ” ujarnya.
Dirinya pun menghimbau masyarakat supaya tidak ragu saat mendapat giliran untuk disuntik Vaksin Covid-19 ini. “Saya pun tidak ragu, ” katanya.
Terpisah Dandim 0615/Kuningan, Letkol Czi David Naenggolan, dengan tegas Ia menyatakan siap untuk disuntik vaksin Covid-19.
“Saya siap untuk disuntik vaksin, intinya program pemerintah kita dukung ya mbak,” tegasnya. (dien / arl)