Mimbar-Eakyat.com (Tebing Tinggi) – Walikota TebingTinggi, H. Umar Zunaidi Hasibuan, menerima kunjungan dari berbagai elemen organisasi Kamis di Lantai IV, Gedung Balai Walikota Tebing Tinggi, di antaranya Aliansi Mahasiswa Tebing Tinggi (AMTT), Al- ittihadiyah dan lainnya dalam rangka mengulas kajian pembangunan UIN-SU.
Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Dinas Kominfo Kota Tebing Tinggi, Dedi Parulian Siagian, Kepala Badan Kesbangpol Kota Tebing Tinggi Zubir Husni Harahap.
Dalam pertemuan tersebut Walikota menjelaskan tentang perjalanan awal rencana Pembangunan UIN-SU di lokasi yang dulunya adalah Akbid Pemko TebingTinggi.
“Akademi Kebidanan Pemerintah Kota TebingTinggi dibangun atas izin Pemerintah Pusat untuk meningkatkan SDM didaerah ,” kata Umar.
Sesudah Akademi Kebidanan ini berdiri, pada 2014, muncul Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pembagian urusan pendidikan ini dibagi tiga. Tingkat pertama TK sampai SMP urusan pemerintah Kabupaten / Kota, tingkat SMA, SMK, SLB urusan pemerintah Provinsi, Perguruan Tinggi urusan Pemerintah Pusat.
Karena Undang-undang itu terbit maka muncullah ketentuan tiga menteri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, yang menyatakan Akademi Kebidanan itu dibatasi masa operasinya sampai pada Tahun 2020, setelah itu Akbid tidak boleh beroperasi.
“Pemerintah Kota/Kabupaten tidak boleh mengurus Pendidikan Tinggi, dan kita menginginkan SDM di Tebing Tinggi ini meningkat, kita punya aset, sudah dibangun sekolahnya seperti itu, oleh karena itu kita pergi ke Universitas Sumatera Utara (USU), supaya USU buka di Tebing Tinggi tetapi tidak jadi, Karena alasan operasional dan personal tak cukup orang untuk mengoperasionalkannya dan cost-nya yang bolak balik.” Kata Umar.
Lalu kita pergi ke Kementerian Kesehatan, mereka sudah tak mampu lagi karena dalam situasi Covid 19, fokus untuk penanganan.
Akhirnya Pemko TebingTinggi pergi ke Kementerian Agama untuk menyatakan bahwa berminat agar UIN-SU bisa dibuka di Kota TebingTinggi.” Kemenag menyatakan akan segera membuka UIN-SU di TebingTinggi, dengan demikian operasinya tinggal mereka laksanakan, kalau kita menyerahkan itu kepada mereka” Kata Walikota.
Walikota juga menjelaskan, Pihak Pemko telah ke Kemenag di Jakarta, dan menandatangi kesepakatan (letter of intent), lalu bersama dengan tim melihat aset apa yang akan diserahkan. Kemudian, setelah dihitung aset tersebut berjumlah 15 miliar rupiah. Maka harus mendapat persetujuan dan rekomendasi dari DPRD.
Walikota juga menambahkan ada efek yang didapatkan kalau UIN ada di Kota TebingTinggi, Yang pertama, UIN ini Universitas Negeri, kedua UIN ini bukan lagi merupakan universitas yang fokusnya hanya kepada agama saja, ketiga adalah SDM anak kota Tebing Tinggi akan meningkat, karena adanya perguruan Tinggi Negeri, keempat bagi masyarakat yang tidak mampu sangat membutuhkan dan menguntungkan tidak lagi perlu kos di kota Medan, transportasi yang cukup tinggi, Kelima anak sekitar Tebing bisa sekolah di Tebing, keenam tentunya dengan banyaknya anak mahasiswa pertumbuhan ekonomi, didaerah kita ini tumbuh dan berdiri.
“Ini semuanya bukan untuk perseorangan, tapi untuk anak Tebing Tinggi ke depan, apalagi Kementerian Agama menyatakan kalau ini memang sudah terwujud, nanti mereka akan bangun kampus lebih baik, mereka sambut dengan 2 fakultas, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, tak tertutup nanti fakultas berikutnya akan dibuat” jelas Walikota.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Aliansi Mahasiswa Tebing Tinggi (AMTT) Peter Munthe menyatakan bahwa Aliansi Mahasiswa Tebing Tinggi mendukung, karena kemajuan suatu kota juga harus didukung dengan kemajuan Sumber Daya Manusianya, tentunya kita harus memiliki tempat untuk kuliah untuk bersekolah.
Diwaktu yang bersamaan Walikota juga menerima pernyataan dukungan dari kalangan cendikiawan dan pemuda yakni Ketua Dewan Pengurus Daerah Al-Ittihadiyah, Barisan Muda Al-Ittihadiyah, Angkatan Putri Al-Wasliyah, Pengurus Daerah Al-Wasliyah, Pengurus Daerah Ikatan Guru dan Dosen Al-Wasliyah, Pengurus Daerah HIMMAH Al-Wasliyah dan Pengurus Daerah Ikatan Pelajar Al-Wasliyah. (al / arl)