MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta): Kenaikan harga gas elpiji 12 kg yang telah diberlakukan sejak 1 Januari 2014, kabarnya Sabtu (4/1) siang dibahas di Istana Wakil Prsiden, Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Boediono memanggil sejumlah menteri bidang ekononi untuk mengikuti rapat tersebut.
Pihak Istana Wapres, Sabtu (1/4) mengabarkan,Wakil Presiden Boediono mendadak memanggil sejumlah menteri serta pejabat terkait perekonomian guna mengahadiri rapat membahas kenaikan harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kg.
Kenaikan harga elpiji menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat. Apalagi akibat kenaikan gas 12 kg, gas dengan tabung 3 kg di pasaran juga ikut-ikutan naik. Rapat di Istana Wapres dikabarkan dimulai pukul 14.00 WIB. Usai rapat akan dilanjutkan dengan keterangan pers.
PT Pertamina (Persero) sejak 1 Januari 2014 telah menaikkan harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kg sebesar 68 persen dari semula berkisar Rp 80 ribu menjadi Rp 120 ribuan. Namun kenyatannya di warung-warung harga gas 12 kg jauh melambung. Di Bekasi Kota misalnya, gas 12 kg dijual sampai Rp 140 ribu.
Pertamaina, seperti diungkapkan Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, baru-baru ini, beralasan keputusan menaikkan harga elpiji 12 kg untuk menekan kerugian bisnis elpiji 12 kg yang rata-rata Rp 6 triliun per tahun.***janet