Rumah warga Desa Karang Patri yang reot dan nyaris ambruk
Mimbar-Rakyat.com (Bekàsi) – Warga Desa Karang Patri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, berharap adanya program bedah rumah atau yang lebih dikenal dengan istilah Rutilahu ( rumah tidak layak huni). Pasalnya, di Kecamatan tempat kelahiran mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah ini, masih banyak warga yang rumahnya reot bahkan nyaris ambruk
Salah satunya misalnya perumahan warga di Kampung Bakung, Desa Karang Patri. Dua warga kampung ini, Arno dan Bosih, tinggal dalam gubuk reot yang nyaris ambruk.
” Kami khawatir rumah kami ambruk secara tiba-tiba. Apalagi malam hari saat kami semua tertidur lelap,” ujar Arno.
Hal senada juga diungkapkan Bosih, warga Kampung Bakung RT. 01/04. Dirinya mengaku selalu khawatir rumanya ambruk, khususnya saat hujan besar .
Untuk itu, sama halnya dengan Arno, Bosih berharap adanya bantuan untuk renovasi rumahnya.
Kedua warga tersebut pun berharap rumahnya diusulkan kepala desa untuk masuk program Rutilahu .
Kami mohon kepada pemerintah desa maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi untuk kiranya membantu dan merenovasi rumah saya yang sudah tidak layak huni,” ungkap Arno yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang asongan ini.(Agus)