MIMBAR-RAKYAT.Com (Medan) – Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu Djoko Sumardiono mengatakan diprediksi gempa susulan akan terus terjadi hingga tiga hari ke depan. Untuk itu warga Kota Medan dan Deliserdang harus tetap waspada.
“Terakhir gempa tadi pagi. Tapi diprediksi sampai tiga hari ke depan masih akan terjadi,” ujar Djoko, Selasa (17/1). Namun, Djoko menyebutkan kekuatan gempa susulan akan semakin kecil.
“Mudah-mudahan bisa stop setelah tiga hari ke depanlah. Terhitung untuk saat ini sudah 11 kali terjadi gempa,” kata Djoko kepada wartawan.
Gempa berkekuatan 5,6 SR terjadi kemarin malam. Guncangan gempa hingga ke sejumlah daerah di Sumut yakni Medan, Deliserdang dan Karo. Sehingga masih khawatir ada gempa susulan.
Titik gempanya berada di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.
Pasca gempa, satu dari dua landasan pacu (runway) di Bandara Internasional Kualanamu masih belum dapat dipergunakan. Pasalnya terjadi lekukan ke bawah (lendutan) di areal runway 05. Demikian dikatakan Kepala Bidang Fasilitas Penerbanan Bandar Udara Outban Wilayah II Medan Kualanamu, Havandi.
“Saat ini masih runway 23 yang dipergunakan untuk aktivitas penerbangan. Belum bisa dipastikan kapan runway 05 dipergunakan kembali,” katanya.
Gempa bumi yang mengguncang Sumatera Utara kemarin malam dikhawatirkan memicu aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
Pasalnya, pusat aktivitas gempa berada tak jauh dari Gunung Sinabung yakni di Kecamatan Sibolangit, Deliserdang
“Pengaruhnya tentu ada. Kalau dikatakan bisa memicu, tentu saja ada kemungkinan. Karena jarak titik gempa itu dari Gunung Sinabung hanya 25 Km,” ungkap Kepala Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Syahnan.
Dijelaskan, gempa yang terjadi kemarin dalam kategori Shallow Cristal Earthquake atau gempa tektonik kerak dangkal. (joh)