Mimbar-Rakyat.com (Bangkok) – Warga Thailand mengalami duka mendalam atas wafatnya Raja Negeri Gajah Putih itu, Bhumibol Adulyadej. Isak tangis menyertai kepergian Raja Thailand itu.
Perdana Menteri Prayun Chan dalam pidato resminya mengatakan, Thailand dalam keadaan berkabung dan akan mengadakan masa berduka selama 12 bulan atau selama satu tahun, dengan mengibarkan bendera setengah tiang.
Raja Bhumibol dinyatakan mangkat, seperti diumumkan Biro Rumah Tangga Istana, Kamis (13/10) malam. Hanya hitungan detik usai pengumuman masyarakat Thailand langsung larut dalam duka. Halaman Rumah Sakit Siriraj tempat Raja Bhumibol menjalani perawatan dipenuhi masyarakat yang meratap.
Ribuan warga Thailand berada di kompleks rumah sakit. Mereka tak percaya Raja telah tiada dan berharap sang Raja yang memimpin Thailand selama 70 tahun itu dapat disembuhkan. Bhumibol yang naik tahta sejak usia 18 tahun mangkat di usia 88 tahun.
Jenazah Raja Bhumibol dipindahkan ke Kuil Emerald Buddha di Bangkok Jumat (14/10) hari ini. Ribuan orang menangis, bahkan berteriak, Tak sedikit yang meratap sambil meratap bahwa mereka belum berbuat apa-apa untuk Raja. Seperti dilaporkan sejumlah media, warga Thailand merasa negara itu tak berarti tanpa Bhumibol.
Presiden AS Barack Obama juga menyatakan rasa duka mendalam. “Saya mendapat kehormatan menemui Yang Mulia Raja saat berkunjung ke Thailand tahun 2012. Beliau adalah sosok yang sangat hangat, luar biasa, diberkahi dan penuh rasa sayang untuk penduduk Thailand,” tutur Obama.***(eank)
