MIMBAR-RAKYAT.com (Singapura) – Waspadai jika bepergian ke Singapura, karena Kementerian Kesehatan Singapura memastikan sudah terjadi kasus pertama virus Zika yang ditularkan dari dalam negerinya sendiri yang berkaitan dengan mikrosefali atau cacat pada bayi sejak lahir seperti terjadi di Brasil.
Seorang wanita Malaysia berusia 47 tahun yang tinggal di Aljunied Crescent dinyatakan positif terjangkit virus itu pada Sabtu 27 Agustus 2016 di Communicable Diseases Centre (CDC) di RS Tan Tock Seng.
Mengingat perempuan ini tidak pernah bepergian ke wilayah-wilayah terjangkit virus Zika, maka kemungkinan dia tertular virus itu di Singapura, kata kementerian kesehatan Singapura.
Tiga kasus lainnya dinyatakan positif virus Zika lewat uji pendahuluan terhadap sampel urin dan kini sedang diperiksa lebih jauh.
Zika terdeteksi di Brasil tahun lalu dan sejak itu menyebar ke benua Amerika. Virus ini membuat wanita hamil terancam risiko cacat sejak lahir pada bayi. Virus ini sudah terpapar pada 1.600 kasus mikrosefali di Brasil.
Singapura menaksir kasus serupa akibat virus yang berasal dari nyamuk yang menciptakan kehebohan di Amerika Latin dan Karibia itu akan lebih banyak lagi.
“Dengan kehadiran Zika di wilayah kami dan volume perjalanan warga Singapura dan juga para turis, adalah tak terelakkan akan ada kasus impor Zika ke Singapura,” demikian info dari kementerian itu.
“Juga ada risiko penularan lokal lebih lanjut, kami perkirakan akan banyak lagi kasus serupa mengingat kebanyakan orang-orang yang terinfeksi virus ini memperlihatkan sedikit atau sama sekali tidak ada gejala,” tambahnya.
Kementerian Singapura mengaku tengah memonityor kontak-kontak terdekat pasien dan menggelar serangkain tes pada makhluk atau kehidupan di sekitar pasien. Klinik-klinik telah diperintahkan bersiap untuk menghadapi semakin banyaknya kasus ini.
Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong, seperti diberitakan straitstimes.com menyatakan, kasus adanya virus Zika di Singapura ditangani sesegera mungkin, agar tidak menyebar.
Ia mengatakan, sebanyak 100 petus sudah dikirim ke Aljunied Crescent untuk melakukan pemantauan nyamuk yang membawa virus itu, termasuk menyebabkan informasi tentang Zika kepada masyarakat melalui selebaran dan spanduk.
Beberapa pihak yang bekerja sama dengan Inter-Agency Dengue Task Force melakukan berbaai usaha untuk “cari dan musnahkan” virus menular itu.
Para atlet Olimpiade Singapura yang barus datang dari Rio de Ja-neiro, tidak mengalami hambatan dengan menjalarnya virus itu dan mereka tetap berlatih dan berlomba, tapi mereka diminta supaya lebih awas dan berhati-hati.
Low Teo Ping, chef de mission tim Singapura ke Olimpiade Rio, mengatakan, “Para atlet dan ofisial kontingen Singapura ke Rio 2016 sudah kembali ke Singapura dengan selamat dan aman dari virus Zika.”
Ia menambahkan pihak medis sudah memonitor kesehatan mereka dan tidak ada gejala menularnya Zika, seperti pusing kepala, gatal pada kulit, demam, merasa lelah, nyeri pada otot. Hal ini dipantau selama tiga minggu.
“Kami juga meminta mereka meneruskan pengawasan terhadap nyamuk penular virus itu, misalnya mengenakan baju lengan panjang, jangan bepergian ke tempat-tempat lain dalam satu hari. Bila mereka merasa ada gejalan pada tubuh mereka, agar segera menghubungi dokter,” katanya.