Saturday, April 05, 2025
Home > Berita > WNI Qatar Gelar Turnamen Sepakbola Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

WNI Qatar Gelar Turnamen Sepakbola Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Penyerahan piala kompetisi sepak bola di Qatar. (bd)

MIMBAR-RAKYAT.com (Doha) – Komunitas Diaspora Indonesia di Qatar bekerja bekerjasama dengan Qatar Football Association (QFA) dan Indonesian Football Association in Qatar (IFQ) menyelenggarakan liga sepakbola,  IFQ League 2016/2017.

Turnamen yang IFQ ini diresmikan oleh  Duta Besar RI untuk Qatar,  Marsekal Madya (Purn) Muhammad Basri Sidehabi ini  merupakan bagian dari Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 pada tanggal 28 Oktober 2016.

Turnamen melibatkan sembilan klub sepakbola dari berbagai kota di Qatar seperti Doha, Dukhan, Messaid, Wakrah dan Alkhor digelar di Stadiun Al Arabi Sport Club, Doha dan akan berlangsung sampai akhir Februari 2017.

Dalam acara pembukaan, Dubes Basri didampingi oleh Ketua IFQ, Dr. Rakhmat Soebekti dan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (PERMIQA), Edwin Kurniawan,  menyambut baik pelaksanaan turnamen sepakbola sekaligus dalam rangka peringatan 40 tahun hubungan bilateral RI-Qatar dan mencari bibit unggul sepakbola Indonesia.

“Pelaksanaan liga turut mengharumkan nama Indonesia di Qatar,” ujar mantan Pilot F-16 Indonesia pertama ini. “Sepakbola merupakan bagian dari diplomasi multi-track yang berperan meningkatkan hubungan bilateral RI-Qatar,” papar mantan Anggota DPR ini.

Dalam sambutannya, Dubes Basri juga menyampaikan rasa duka mendalam kepada Emir Qatar, His Highness Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dan  Father Emir, HH Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani serta Pemerintah dan Rakyat Qatar atas wafatnya  Kakek Emir, HH Sheikh Khalifa bin Hamad al Thani.

Dubes Basir juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Emir Qatar yang telah memberikan kenyamanan dan fasilitas bagi 43 ribu WNI sehingga dapat berperan penting dalam pembangunan di Qatar.

Dr. Rakhmat Soebekti mengatakan penyelenggaraan turnamen selain memfasilitasi kegiatan komunitas Indonesia juga dijadikan sebagai sarana pencari bakat dan sekaligus menyeleksi pemain untuk kemudian dilatih untuk menjadi Timnas Indonesia di Qatar ‘Garuda Qatar’.

Tim ini akan mewakili Indonesia pada laga Asian Community Football Tournament (ACFT) yang diselenggarakan Qatar Football Association (QFA) dan diikuti oleh 12 negara-negara Asia.  Pada tahun 2013, Tim Indonesia sempat menjuarai ACFT, sedangkan pada 2014 hanya menduduki peringkat kedua.

“Turnamen ini juga merupakan bagian dari upaya Qatar untuk meningkatkan animo masyarakat manca negara terhadap sepak bola sekaligus menumbuhkan semangat dan antusiame  masyarakat  menjelang penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar,” ujar dokter rumah sakit pada Qatar Petroleum yang telah memperoleh lisensi kepelatihan dari Persatuan Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA).

Menurut Minister Counselor KBRI Doha, Boy Dharmawan,  selain liga IFQ, komunitas diaspora Indonesia juga mengadakan turnamen Indonesia-Qapco Junior Football Turnament (IJFT) pada akhir Februari  2016.

Turnamen tersebut diikuti oleh anak-anak untuk kelompok umur U-15, U-12 dan U-8 dengan melibatkan 22 klub sepakbola junior dari kota-kota di Qatar.

Ditambahkannya, turnamen sepakbola Indonesia telah melahirkan banyak pemain berbakat di Qatar.

Beberapa diantara berhasil terpilih sebagai bibit pemain yang merupakan bagian dari proyeksi Tim Nasional Qatar untuk persiapan Piala Dunia 2022.

Di antara, Andri Syahputra. Putra kelahiran Lhokseumawe, Aceh ini memperoleh predikat  top skor liga Qatar U-17 yang disandang berturut-turut selama tiga tahun sehingga menarik minat  klub Spanyol, Villareal. Namanya beberapa kali dibahas pada media masa di Indonesia dan Qatar.

Peserta turnamen sepak bola WNI di Qatar dalam memeriahkan hari Sumpah Pemuda.  (bd)
Peserta turnamen sepak bola WNI di Qatar dalam memeriahkan hari Sumpah Pemuda. (bd)

Ada lagi, bocah cilik yang dijuluki sebagai Maradona Indonesia, Abdurrahman Iwan.  Sejak usia lima tahun telah menunjukan bakat besarnya  bersama klubnya, Al Wakrah SC. Iwan menjadi pemain terbaik dan sekaligus top scorer  dengan koleksi 42 gol pada Qatar Star League (QSL) U-9 pada 2014/15.

Pemain Indonesia lainnya yang juga memiliki bakat besar adalah Khuwailid Mustafa Ibrahim. Putra Aceh ini juga pernah menggondol penghargaan sebagai pemain terbaik  pada liga QSL.

Pemain-pemain tersebut terpilih sebagai pemain yang dibina Aspire Academy (AA) yang juga memiliki beberapa cabang di luar negeri guna mencari bakat. Aspire Academy merupakan tempat berkumpulnya berbagai atlit terbaik di Qatar dengan fasilitas yang canggih dan mewah.  (bd/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *