Monday, March 31, 2025
Home > Cerita > Cerita Pendek (Page 4)

Kereta Terakhir ke Jurangmangu Oleh Hendry Ch Bangun

Dua puluh tahun lebih Ibrahim menggunakan kendaraan pribadi untuk ke kantor. Tahun 1990an, sudah ada macet sedikit-sedikit tetapi dia menikmati saja jalan raya dari rumahnya di kawasan Ciputat ke kantor di tengah kota. Hampir tidak ada pilihan memang. Pernah dia mencoba naik angkutan kota, mikrolet, tetapi sungguh dia merasa tidak

Read More

Bung Dimana? Cerpen Hendry Ch Bangun

Lagu “Bung Dimana” ciptaan Iskandar dalam irama keroncong yang terdengar lamat-lamat dari rumah tetangga melambungkan kenangan Rudy ke masa yang jauh di belakang. Ya dimana kalian sekarang? Sekian banyak wajah teman-temannya tiba-tiba menyeruak satu persatu. Teman-teman ketika sekolah dasar, ketika menginjak masa remaja di SMP-SMA, dan mereka yang menjalani masa-masa kuliah

Read More
Saat Semua Menjadi Indah

Saat Semua Menjadi Indah, Cerpen Hendry Ch Bangun

Donny tiba-tiba merasa Selasa itulah hari yang paling penuh berkah sepanjang hidupnya. Hari dimana dia mendapatkan cinta secara luar biasa. Tak terduga. Tak terjelaskan. Tak terbayangkan. Bahkan sampai beberapa waktu ia seperti tidak percaya. Seperti dalam cerita, dia gigit jarinya. Sakit. Bukan mimpi. Tak lama kemudian dia mandi. Kepalanya dia

Read More

Jangan Panggil Aku Haji, Cerpen Djunaedi Tjunti Agus

Jangan Panggil Aku Haji Cerpen Djunaedi Tjunti Agus   Keinginan melengkapi diri dengan gelar bergengsi segera terwujud. Saya termasuk diantara 200 ribu lebih orang Indonesia yang akan menunaikan ibadah haji. Beberapa bulan lagi menyandang gelar haji, melengkapi gelar kesarjanaan. "Inilah saya. Apa sih yang tak dapat diraih. Apa yang tak dapat dilakukan?," saya berguman,

Read More

Bermuka Dua, Cerpen Djunaedi Tjunti Agus

Bermuka Dua Cerpen: Djunaedi Tjunti Agus   Munaf tiba-tiba saja merasa ada yang aneh. Kepalanya, di bagian belakang, bergerak-gerak. Kemudian seperti ada yang tumbuh. Untuk memastikan apa yang terjadi dia mengangkat tangan dan merabakan telapak tangannya ke kepala bagian belakangnya. Dia kaget bukan kepalang. Munaf merasakan di kepala bagian belakangnya tak ada lagi

Read More

Pintu Kereta dan Gigolo

RAMBUTNYA sudah mengggapai-gapai bahu. Brewoknya meranggas, sebagian sudah memutih. Bila kaca mata minusnya dibuka, kelihatan relung matanya, cekung. Bila ia tertawa atau menyeringai, kelihatan pangkal dan sela-sela giginya menghitam. Mungkin kebanyakan menghirup nikotin. Rokok seperti tak putus-putusnya tergantung dibibirnya. Malam itu, jemari kedua tangannya terus bermain diatas keyboard  komputernya yang

Read More

Layang-layang Putus, Cerpen Djunaedi Tjunti Agus

Layang-layang Putus, Cerpen Djunaedi Tjunti Agus Pada wajahnya sama sekali tidak terlihat perubahan. Pembawaannya yang tenang membuat lelaki ini di mata banyak orang masih seperti dulu. Bahkan keluarganya sendiri-istri dan anak-anaknya-tidak melihat ada tanda-tanda kerisauan di dalam diri lelaki itu, meski dia baru saja memasuki masa pensiun di perusahaan tempatnya bekerja. Sebenarnya

Read More

Baju Kurung, Cerpen Djunaedi Tjunti Agus

Baju Kurung Cerpen: Djunaedi Tjunti Agus Sudah dua hari ini saya mondar mandir di Stasiun Pudu, stasiun kereta monorail Kuala Lumpur, Malaysia. Rasanya otak ini tak bisa berpikir, apa yang harus dilakukan selain mondar-mandir dari Hotel Puduraya ke Stasiun Monorail Pudu, meski hari ini sudah yang keempat kalinya bolak balik antara dua tempat itu. Berdiri

Read More

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru