Thursday, November 21, 2024
Home > Cerpen Hendry Ch Bangun

Lelaki yang Berdoa di Tepi Sawah,  Cerpen Hendry Ch Bangun

Kebiasaan lelaki tua itu ada dua. Pagi menjelang matahari semburat sinarnya di ufuk Timur dan senja menjelang cahayanya sebentar lagi menghilang, dia duduk di atas tikar di tepi sawah. Ada segelas air di dekatnya, ada sebungkus rokok, terkadang ada penganan. Kalau kebetulan ada anak-anak yang mendekat atau bahkan menyapanya, orang tua

Read More
Cinta yang tidak sempurna. (

Cinta Yang Tidak Sempurna,   Cerpen Hendry Ch Bangun

Aku mencintaimu meski belum sempurna. Tetapi aku mencintaimu melebihi cintaku kepada yang lain. Hanya untukmu. Kujalankan apa yang aku mampu. Kulakukan kewajibanku sekuat tenaga sepanjang waktu meski kadang tidak tepat waktu. Kukerjakan hal-hal yang mesti, hanya untukmu, bukan untuk meminta imbalan ataupun hasrat yang lain. “Ingat ya. Bukan salat kita, bukan puasa

Read More

Suatu Pagi yang Cerah..,  Cerpen: Hendry Ch Bangun

“Yang sulit itu ikhlas. Kita harus berpisah.” “Aku tahu” “Menerima takdir yang digariskan Tuhan dan kita sebagai manusia harus menerimanya.” “Iya, aku tahu itu.” “Karena Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi umatnya, tidak pernah hal buruk. Hanya manusia terlalu sering curiga dan menilai buruk Tuhan.” “Apa kau yakin kita ditakdirkan tidak bisa bersama..” “Sebagai manusia tentu

Read More

Cabai Semakin Pedas,    Cerpen Hendry Ch Bangun

Baru tiba di rumah dari jalan pagi keliling kompleks perumahan, Budi mendengar istrinya ngomel. “Berengsek. Susah-susah ditanam, eh begitu mau dipetik hilang semua,” kata istrinya mengadu. “Ada apa kok pagi-pagi marah?” “Iya bagaimana nggak marah. Cabe rawit yang aku tanam di samping rumah, tahu-tahu ludes diambil orang. Padahal kemarin sore aku mau petik

Read More

Hari Nan Sempurna,    Cerpen Hendry Ch Bangun

Hari mengeluarkan mobil dari garasi. Semalam anaknya sepulang dari bekerja bilang, dua ban mobil sudah aus. Sudah terlihat retak-retak dan berpotensi meletus apabila dipakai. Dia tidak membayang anak perempuannya itu mengalami kecelakaan di jalan gara-gara kelalaian sendiri, ban yang memang sudah harus diganti karena berusia empat tahun. Lazimnya kalau sering

Read More

Senja di Batas Kota,  Cerpen Hendry Ch Bangun

Bagi orang tua sepertinya, lirik-lirik lagu lama kadang menimbulkan nostalgia tertentu. Seperti selama ketika dia secara tidak sengaja mendengarkan lagu Senja Di Batas Kota yang dinyanyikan Ernie Djohan, ikon tahun 1970-an yang sering diidentikkan dengan lagu Teluk Bayur. Ketika lagu itu hits, Budi baru menginjak sekolah menengah pertama di Kemayoran, kawasan

Read More

Hidup itu Sebenarnya Indah,  Cerpen Hendry Ch Bangun

September mestinya ceria. Tapi langit terus dipenuh kabut.  Gerimis kadang turun. Angin dingin menderu di antara pohonan dekat rumah. Suasana alam membuat semangat untuk bekerja menjadi anjlok. Sehabis salat subuh maunya tidur-tiduran saja. Badan terasa pegal. Pikiran buntu. Perasaan tidak menentu. Tidak ada yang salah sebenarnya. Pekerjaan terus datang dari kantor,

Read More

Jenazah Dekat Masjid,   Cerpen Hendry Ch Bangun

Warga perumahan di tepi kota Jakarta itu geger. Seorang laki-laki yang tinggal di sebelah perumahan, diketemukan meninggal dunia di jalan, tidak jauh dari masjid. Mayatnya tergeletak di jalan aspal, tertelungkup. Dia menggunakan celana yang bersih, baju kaus, dan sebuah sajadah masih melekat dekat bahunya. Sandalnya pun bersih. Beberapa orang dewasa yang

Read More

Malam Semakin Dingin (4),   Cerpen Hendry Ch Bangun

Kepulangan Dian menyisakan kekosongan dalam rongga hati Budi. Entah kenapa. Setelah mendapat banyak kehangatan, setelah rindu seperti terlunasi atas mimpi bertahun-tahun, setelah harapan seperti menjadi nyata, kini lenyap begitu saja. Terus terang dia malas berkomunikasi karena konteksnya pasti sudah berbeda. Aku di sini sendiri, engkau di sana bersama keluarga, termasuk suamimu

Read More

Malam Semakin Dingin (3) ,  Cerpen Hendry Ch Bangun

Sudah beberapa hari ini Dian dan Budi bertemu sehabis senja. Ngobrol, curhat, berbicara tentang masa lalu yang tidak seperti harapan. Apabila menoleh ke belakang terkadang kita menyalahkan masa muda yang telah lewat karena tidak bertindak dengan sistematis. Dijalani begitu saja, tanpa usaha dan kerja keras untuk mendapatkan sesuatu. Seakan menjalani

Read More

Dan Malam Semakin Dingin (2),   Cerpen Hendry Ch Bangun

Budi bersiap-siap tidur. Dia sudah mengenakan piyama sehabis membereskan meja kerja yang tadi menjadi tempatnya duduk membaca. Dia sudah menyetel alarm di ponsel, agar bisa bangun kira-kira setengah jam sebelum subuh. Maksudnya agar persiapan menuju masjid tidak buru-buru. Bebersih di kamar mandi dengan santai dan berjalan juga dengan santai untuk

Read More

I Can’t Stop Loving You,    Cerpen Hendry Ch Bangun

Sore belum lagi habis, masih ada kemerahan di ufuk langit. Pulang dari bekerja, Budi duduk sambil minum teh di meja makan. Hari ini dia pulang agak cepat karena pekerjaan yang menjadi bebannya sudah diselesaikan karena kebetulan tidak banyak. Mengedit berita-berita untuk diterbitkan keesokan harinya. Dia kebetulan memegang halaman opini, surat pembaca,

Read More

Istriku Hobi Berkebun,  Cerpen Hendry Ch Bangun

Survei membuktikan sejak pandemic Covid 19 banyak ibu rumah tangga menjadi ahli berkebun, khususnya bunga-bungaan. Semula Herman tidak begitu percaya saat membaca berita di salah satu media online tersebut. Di rumah, istrinya yang terkena program work from home, biasa-biasa saja. Sehabis absen, atau zoom meeting, paling yang dilakukan membaca ataupun

Read More

Dan Malam Semakin Dingin, Cerpen Hendry Ch Bangun

“Seharusnya kita berbicara seperti ini dua puluh atau tiga puluh tahun lalu. Wajah kita masih bersinar, masih ada sesuatu yang dibanggakan.” “Dalam pandanganku kau masih cantik..” “Ah, kau selalu tak pandai berbohong. Atau memang bodoh” “Aku serius.” “Itulah kebodohanmu. Tapi itu yang membuat aku menyukaimu.” “Kita cocok kan? Apapun namanya, kita sebenarnya saling menyukai.” “Dan terbukti,

Read More

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru