Petikan daun bambu, Puisi A.R. Loebis
Jejeran pohon bambu bergerak-gerak Menari dengan gemulai menawan Dedaunannya melambai-lambai Suaranya, aduhai , berdesah-desah basah Pasti ada yang memetik simfoni itu Kalau tidak tak mungkin senarnya bergetar Punggungku nyaman menempel di tembok Mataku nanar menatap ke kejauhan Kurasa-rasa, entah kapan menyaksikan keindahan pandang Kemerduan suara dan irama yang mengalun dari buluh perindu Baru kali ini aku mengamati khusus Kulitku terkesiap seperti
Read More