Tolong Ralat Cerpenmu Itu
Cerpen: Hendry Ch Bangun Sore hampir jatuh. Udara awal Desember yang sejuk diwarnai langit berawan tebal, petanda hujan bisa jatuh kapan saja. Hendra duduk di teras tingkat dua rumahnya. Memandang ke kejauhan, deretan atap rumah, pucuk-pucuk pohon di komplek perumahan yang sudah ditinggalinya puluhan tahun. “Hen, tolong ralat cerpenmu itu. Biar hatiku
Read More